Posted in

76 Pos Pengamanan Terpadu Dikerahkan untuk Antisipasi Libur Nataru di Sumatera Selatan

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 di wilayah Sumatera Selatan mendapatkan pengawasan intensif dari aparat keamanan. Polda Sumsel melaksanakan Operasi Lilin Musi dengan pendekatan pencegahan dan humanis guna menjamin keamanan masyarakat dalam beribadah, berwisata, dan melakukan perjalanan.

Sebanyak 2.865 anggota gabungan dari berbagai instansi dikerahkan dalam operasi pengamanan ini. Personel tersebut berasal dari unsur TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Basarnas, BPBD, Satpol PP, serta tenaga medis dan relawan.

Fokus Pengamanan di Titik Keramaian

Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi menyatakan bahwa perhatian pengamanan tidak hanya terpusat pada arus kendaraan, tetapi juga pada kondisi keamanan di pusat keramaian dan destinasi wisata yang diperkirakan akan ramai pengunjung.

Untuk mendukung kegiatan pengamanan dan pelayanan publik, Polda Sumsel telah membentuk 76 pos terpadu yang tersebar di lokasi-lokasi strategis di seluruh provinsi. Pos-pos tersebut ditempatkan di jalur utama, kawasan pariwisata, pusat perbelanjaan, hingga tempat ibadah.

Distribusi dan Fungsi Pos Pengamanan

Dari total pos yang disiagakan, 45 di antaranya berfungsi sebagai Pos Pengamanan, 22 sebagai Pos Pelayanan, 8 sebagai Pos Terpadu, dan 1 sebagai Pos Pantau. Khusus di Kota Palembang, terdapat 14 pos yang siap melayani dan mengamankan aktivitas warga selama periode libur akhir tahun.

Selain mengawasi mobilitas masyarakat, aparat juga memberikan perhatian khusus pada pelaksanaan ibadah Natal. Sebelum misa dilaksanakan, tim penjinak bom diterjunkan untuk melakukan sterilisasi di seluruh gereja guna memastikan keamanan jemaat.

“Seluruh lokasi ibadah telah dilakukan pemeriksaan dan tetap dipantau selama kegiatan berlangsung agar umat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk,” ujar Andi Rian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *