MANADO – Pertamina mendapat sorotan dari masyarakat Manado setelah terjadi kelangkaan bahan bakar minyak jenis Pertalite di wilayah Sulawesi Utara pada momen menjelang perayaan Natal 25 Desember 2025.
Meski antrean pembelian Pertalite kini mulai berangsur normal, warga tetap meminta Pertamina untuk menambah stok Pertalite terutama di hari-hari krusial menjelang hari H perayaan Natal.
Masyarakat menyatakan Pertamina seharusnya lebih peka dengan kondisi di Sulut, di mana rata-rata aktivitas warga meningkat menjelang perayaan Natal.
Permintaan Warga untuk Penambahan Stok
“Di Kota Manado menjelang Natal itu aktivitas masyarakat meningkat. Termasuk aktivitas berkendara. Untuk itu, harusnya Pertamina bisa melihat itu dan menambah stok Pertalite karena sesuai dengan peningkatan yang terjadi,” ujar beberapa warga.
Sofia L, warga asal Mapanget, menyatakan sebaiknya stok Pertalite ditambah untuk wilayah Sulut menjelang Natal ini karena memang sangat dibutuhkan.
Namun, Sofia mengungkapkan penambahan stok harus diiringi dengan pengawasan ketat, agar stok tersebut tidak dijual ke penimbun melainkan benar-benar untuk warga yang membutuhkan.
Pentingnya Pengawasan Distribusi
“Yang harus diperketat itu pengawasannya. Kalau pengawasan baik, maka tidak akan ada antrean karena yang membeli bukan penimbun. Pertamina harus perhatikan ini,” kata Sofia.
Pendapat serupa disampaikan oleh Michael, seorang sopir angkutan. Menurutnya, jika stok Pertalite ditambah, maka mereka sebagai sopir angkutan umum juga akan mendapatkan momen lebih baik untuk mencari rezeki, karena waktu untuk mengantre di SPBU tidak lama.
“Kalau stok melimpah, SPBU tak ada antrean. Ini jadi keuntungan untuk kami karena tak harus membuang waktu percuma di SPBU, karena momen Natal ini, penumpang banyak di jalan,” ujarnya.