Toyota Hilux Rangga mulai menunjukkan perkembangan penjualan yang menggembirakan di kawasan Probolinggo. Model pikap terbaru dari Toyota ini dinilai cukup sesuai dengan karakteristik daerah yang memiliki topografi jalan berbukit serta didukung oleh aktivitas pertanian hingga sektor energi.
Kepala Cabang Auto2000 Probolinggo, Tonggi Silalahi, menyebutkan bahwa respons pasar terhadap Toyota Hilux Rangga tergolong baik sejak peluncuran resminya. Bahkan, konsumen dari sektor korporasi sudah lebih dahulu melakukan pengadaan unit dalam jumlah yang cukup signifikan.
Penerimaan di Sektor Industri Energi
“Respons Toyota Hilux Rangga ini positif. Kemarin itu justru PLTU Paiton itu pengadaan ada sekitar 7 unit,” ujar Tonggi kepada kumparan di sela-sela acara kumparan Eco Journey Toyota Veloz Hybrid EV Lintas Nusa di kawasan Gunung Bromo, baru-baru ini.
Masuknya Toyota Hilux Rangga ke sektor pembangkit listrik menjadi indikasi awal bahwa kendaraan ini mulai diterima sebagai armada operasional. Selain untuk penggunaan proyek, Rangga juga secara bertahap merambah ke segmen ritel yang selama ini cukup kompetitif di kelas pikap.
“Iya, PLTU Paiton itu baru masuk ke segmen retail-nya yang masih bermain di angka 1 ataupun 2. Masih bersaing dengan pikap-pikap yang lain. Tapi penerimanya bisa dibilang positif ya,” kata Tonggi.
Kesesuaian dengan Kondisi Geografis
Ia menilai, kondisi geografis Probolinggo yang didominasi oleh jalur menanjak serta kebutuhan angkutan di sektor pertanian membuat Toyota Hilux Rangga memiliki daya tarik tersendiri. Kapasitas angkut dan ketangguhan menjadi nilai jual utama yang dicari konsumen di wilayah tersebut.
Tidak hanya dari segi fungsi kerja, desain Toyota Hilux Rangga juga dinilai menjadi pembeda dibandingkan dengan pikap konvensional. Karakter tampilannya dianggap lebih fleksibel untuk berbagai kebutuhan, mulai dari niaga hingga penggunaan pribadi.
“Rangga ini memang di desainnya lebih kayak bukan pure kayak mobil pikap gitu ya. Karena mobil ini bisa jadi mobil niaga, mobil harian bisa, buat hobi juga bisa,” tutur Tonggi.
Fleksibilitas sebagai Nilai Tambah
Pendekatan desain tersebut membuat Toyota Hilux Rangga tidak hanya menyasar pelaku usaha, tetapi juga konsumen individu yang membutuhkan kendaraan multifungsi. Fleksibilitas inilah yang disebut menjadi salah satu faktor pendorong minat pasar di Probolinggo.
Ke depan, Auto2000 Probolinggo optimistis penjualan Toyota Hilux Rangga akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan kendaraan kerja yang tangguh namun tetap nyaman digunakan sehari-hari. Terlebih, sektor industri dan pertanian di wilayah tapal kuda Jawa Timur masih menjadi pasar potensial untuk model ini.
Spesifikasi Teknis
Secara spesifikasi, Toyota Hilux Rangga di Indonesia ditawarkan dengan mesin bensin 2.000 cc dan mesin diesel 2.400 cc. Tenaganya disalurkan melalui pilihan transmisi manual 5-percepatan, dengan sistem penggerak roda belakang (RWD).
Pikap ini memiliki bak dengan kapasitas angkut besar, suspensi yang dirancang untuk membawa beban berat, serta dimensi yang tetap ramah untuk penggunaan harian, menjadikannya fleksibel untuk kebutuhan niaga maupun personal.
