Posted in

Pidato Prabowo di Serang: Pesan untuk Menteri dan Apresiasi terhadap Kabinet

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam acara akad massal 50.030 kredit pemilikan rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) serta serah terima kunci di Serang, Banten, pada Sabtu (20/12).

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan beberapa poin penting terkait pemerintahan dan pelayanan kepada rakyat.

Pesan Kesetiaan kepada Negara dan Rakyat

Prabowo meminta para menteri di Kabinet Merah Putih untuk tidak setia kepadanya secara pribadi. Menurutnya, dirinya hanyalah manusia biasa yang suatu saat bisa pergi.

“Saya terima kasih sekali lagi, saya didukung menteri-menteri yang setia kepada bangsa dan rakyat. Saya minta ke mereka, jangan setia kepada Prabowo,” kata Prabowo.

“Prabowo datang, Prabowo bisa pergi. Prabowo manusia,” sambung dia.

Presiden menekankan pentingnya kesetiaan kepada negara dan rakyat. Ia juga membagikan wejangan dari ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo, yang berpesan agar selalu berpihak kepada rakyat.

Komitmen Pemberantasan Korupsi

Mantan Menteri Pertahanan RI itu mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian pembangunan rumah bersubsidi selama satu tahun terakhir. Namun, ia mengakui masih ada sekitar 29 juta warga yang belum memiliki rumah.

“Tapi kadang-kadang kita harus koreksi diri. Kadang-kadang kita kurang pandai mengelola kekayaan kita. Sekarang harus kita kelola dengan baik. Kita harus tegakkan hukum, tegakkan peraturan, negara harus hadir tapi negara harus bersih. Pemerintah harus bersih, pemerintah tidak bisa mengizinkan institusi-institusinya korup,” kata Prabowo.

Prabowo bertekad membersihkan aparat yang korup karena aparatlah yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa jika aparat tidak memberikan pelayanan yang baik dan jujur, kekayaan negara tidak akan sampai ke rakyat.

“Jadi ini pelajaran yang semua negara dunia, ribuan tahun pemerintah yang bersih kunci kebangkitan suatu bangsa. Kesejahteraan akan datang manakala pemerintah kita bersih. Boleh kita anggarkan ratusan triliun. Kalau itu tidak sampai ke rakyat sangat sedih kita,” ungkapnya.

Penegasan tentang Pemberdayaan Rakyat

Prabowo menyatakan syukur karena didukung oleh para menteri yang setia kepada bangsa dan rakyat. Ia kembali menegaskan agar para menteri setia kepada rakyat, bukan kepada dirinya.

Ia menekankan bahwa rakyat sebagai pihak yang lemah harus dibela dan diberdayakan. Menurutnya, pemberdayaan rakyat akan menghidupkan perekonomian.

“Makanya saya bertekad kita mampu menghilangkan kemiskinan. Saya sangat yakin. Tapi hentikan penyelundupan, hentikan penyelewengan, hentikan korupsi, hentikan segala bentuk tipu menipu. Jangan markup gila-gilaan. Markup sama dengan mencuri. Jangan karena pakaian bagus, pinter ngarang-ngarang di kertas, mau ngakalin pemerintah, ngakalin rakyat,” ujarnya.

Apresiasi terhadap Kerja Tim Kabinet

Prabowo menyatakan bahwa keberhasilan pemerintahan yang dipimpinnya bukan hasil kerja satu atau dua orang saja. Ia menilai pencapaian tersebut merupakan buah dari kerja sama tim yang solid dari seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih.

Presiden merasa bangga telah dibantu oleh putra-putri terbaik bangsa Indonesia. Ia membuat analogi dengan tim sepak bola untuk menggambarkan pentingnya kerja tim.

“Seorang pemimpin yang ingin berhasil kuncinya adalah harus memilih tim yang hebat. Sama dengan sepak bola, sama tim sepak bola mau berhasil harus dipilih tim yang hebat. Siapa kiper, siapa striker, siapa pemain tengah, siapa pemain pertahanan, dan pelatih yang hebat kita pilih,” ucap Prabowo.

“Enggak melihat ini saudaranya siapa, ini ponakannya siapa, kroninya siapa. Kroni boleh tapi kalau enggak bisa striker, enggak bisa dapat gol, ya enggak bisa dimainkan. Enggak ditanya orang tuanya siapa, sukunya apa, agamanya apa, enggak ditanya, enggak boleh ditanya,” tambah dia.

Sambutan kepada Para Pejabat

Di awal pidatonya, Prabowo menyapa satu per satu jajaran menteri yang hadir dalam acara tersebut. Secara khusus, ia menyapa Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruarar Sirait, sebagai penyelenggara acara.

Presiden kemudian menyebutkan menteri dan kepala lembaga yang hadir, termasuk Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono; Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi; Menteri Luar Negeri, Sugiono; hingga Menpora, Erick Thohir.

Momen menarik terjadi ketika Prabowo menyapa Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya.

“Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, Letnan Kolonel Teddy Indra Wijaya,” ucap Prabowo yang langsung disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Prabowo pun bereaksi terhadap antusiasme hadirin yang begitu besar ketika dirinya menyapa Teddy.

“Kenapa kalau Teddy selalu paling ribut? Yang presiden saya,” ujar Prabowo. Suasana langsung bertambah ramai dan hangat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *