Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal menyatakan jalur transportasi dari Slawi menuju kawasan wisata Guci tetap aman setelah kejadian banjir bandang pada Sabtu (20/12).
Pejabat Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal M. Afifudin menegaskan bahwa banjir bandang tersebut tidak mempengaruhi akses jalan menuju objek wisata Guci.
Akses Transportasi Tidak Terganggu
“Saya pastikan untuk jalur transportasi dari Slawi menuju objek wisata Guci sama sekali tidak terganggu,” kata Afifudin saat dikonfirmasi, Minggu (21/12).
“Jalur Slawi Guci maupun sebaliknya tetap aman,” tambahnya.
Menurut Afifudin, aktivitas pariwisata di kawasan Guci masih berlangsung normal dengan pengunjung yang terus berdatangan.
“Saya pastikan dalam kondisi aman,” kata dia.
Perbaikan Fasilitas Wisata Dimulai
BPBD menginformasikan bahwa perbaikan fasilitas wisata telah dimulai oleh pengelola pada Minggu (21/12) pagi, terutama pada jalur pipa air panas yang terdampak banjir.
“Para pengelola objek wisata air di sekitaran Guci akan memperbaiki jalur-jalur paralonnya,” ujarnya.
Namun, Afifudin menyampaikan bahwa Pancuran 13 belum dapat digunakan dalam waktu dekat karena mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Yang paling berat mungkin adalah di objek wisata pancuran 13 mungkin agak lama, butuh waktu yang lama. Karena perlu penataan ulang,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa kolam di Pancuran 13 tertutup material pasir dan batu akibat banjir bandang.
“Pancuran 13 jadi kolam itu beberapa kolam itu tertutup oleh material baik pasir maupun batu,” kata Afifudin.
Meskipun demikian, wisatawan tetap dapat berkunjung dan menginap di kawasan Guci, dengan ketentuan tidak menggunakan Pancuran 13 untuk sementara waktu.
“Masih aman. Kalau untuk nginep aman,” pungkasnya.
