Sebanyak 130 siswa yang diculik oleh kelompok bersenjata pada bulan November di sebuah sekolah Katolik di Nigeria kini telah dibebaskan, menurut pernyataan juru bicara presiden Bola Tinubu, Bayo Onanuga.
“130 siswa yang tersisa yang diculik oleh teroris, kini telah dibebaskan. Mereka diperkirakan akan tiba di Minna (berjarak 160 Km dari ibu kota Abuja) pada hari Senin dan bergabung kembali dengan orang tua mereka untuk perayaan Natal,” kata Bayo dalam sebuah unggahan di X, dikutip dari Reuters, Senin (22/12).
“Pembebasan para siswa tersebut menyusul operasi yang didorong oleh militer dan intelijen,” sambungnya.
Mereka merupakan bagian dari lebih dari 300 siswa serta 12 staf sekolah yang diculik oleh kelompok bersenjata di sekolah berasrama Katolik St. Mary, desa Papiri, pada dini hari 21 November.
Operasi Militer dan Intelijen Membebaskan Siswa
Menurut Asosiasi Kristen Nigeria, lima puluh anak berhasil melarikan diri, sementara pemerintah pada 8 Desember melaporkan telah menyelamatkan 100 korban penculikan.
Onanuga menambahkan bahwa total siswa yang telah dibebaskan kini mencapai 230 orang.
Kasus penculikan massal memicu kemarahan publik yang menilai keamanan di Nigeria utara semakin memburuk; kelompok bersenjata sering menyerang sekolah untuk menuntut tebusan.
