Dua warga Palestina terbunuh akibat tembakan tentara Israel di wilayah Tepi Barat. Insiden terjadi di dua lokasi yang berbeda. Rekaman CCTV menunjukkan pasukan Israel menembak seorang remaja laki-laki dari jarak dekat.
Menurut laporan Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan pada Sabtu (20/12) malam bahwa pasukan Israel menewaskan Rayyan Abdel Qader (16) setelah menyerbu kota Qabatiya.
Detail Korban
Saksi mata melaporkan bahwa pasukan Israel menembakkan tembakan langsung ke Abdel Qader, menurut laporan kantor berita Wafa pada Minggu (21/12). Militer juga menghalangi tim medis memberikan pertolongan, sehingga korban kehabisan darah dan meninggal.
Korban kedua, Ahmad Zayoud (22), meninggal di Silat al-Harithiya, barat Jenin. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut Zayoud ditembak di bagian dada.
Reaksi dan Kesaksian
Selain itu, seorang remaja laki-laki Palestina berusia 15 tahun dilaporkan terluka di tangan dalam insiden serangan tersebut, menurut kementerian.
Pembunuhan Zayoud terjadi kira-kira seminggu setelah pasukan Israel menewaskan seorang remaja berusia 16 tahun di kota yang sama.
Melaporkan dari Bethlehem, Tepi Barat yang diduduki, Nida Ibrahim (Al Jazeera) menyatakan bahwa rekaman memperlihatkan Abdel Qader berjalan menuju rumahnya, menurut penduduk setempat, saat pasukan Israel menembaknya dari jarak dekat.
“Kita jarang memiliki rekaman video pengawas untuk menunjukkan berapa banyak pembunuhan ini yang dilakukan di bawah apa yang disebut Palestina sebagai pembunuhan di luar hukum, yaitu pasukan Israel membunuh warga Palestina dari jarak dekat atau dengan alasan bahwa mereka [warga Palestina] telah melakukan sesuatu yang dianggap sebagai perlawanan terhadap pasukan Israel,” katanya.
“Tidak hanya itu, mereka menolak untuk membiarkan siapa pun mendekati jenazah selama 40 menit, sebuah praktik yang sering kita lihat di Tepi Barat yang diduduki, di mana pasukan Israel menunggu sampai orang tersebut meninggal,” lanjut Ibrahim.
Al Jazeera mewawancarai keluarga Abdel Qader yang menyatakan ketidaktahuan mereka mengenai apa yang terjadi.
“Ini benar-benar bagian dari penderitaan yang harus ditanggung keluarga, melihat video-video seperti itu, yang menunjukkan betapa sedikitnya penghormatan tentara Israel terhadap nyawa warga Palestina,” kata Ibrahim.