Motor modern saat ini merupakan hasil perkembangan teknologi dan inovasi yang terus berlangsung dari tahun ke tahun. Sebelum muncul desain futuristik dengan rangka aluminium, serat karbon, atau titanium, motor pertama di dunia justru memanfaatkan rangka berbahan kayu.
Kendaraan bermotor roda dua pertama tersebut dikenal sebagai Daimler Reitwagen yang diproduksi pada tahun 1885 oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach. Kedua penemu ini bersama-sama mematenkan motor tersebut di tahun yang sama, meskipun Daimler lebih dikenal sebagai penciptanya.
Desain Unik dengan Material Sederhana
Reitwagen menggunakan rangka dari kayu dengan desain mirip sepeda zaman dahulu, bahkan rodanya juga terbuat dari kayu yang dilengkapi tapak besi. Penggunaan tapak besi memberikan traksi serta daya tahan yang lebih baik dibandingkan roda kayu biasa, sehingga membuatnya mampu melintasi berbagai jenis medan.
Kemudian, motor itu dilengkapi dengan roda kecil di sisi kiri dan kanan, mirip ‘roda bantu’ pada sepeda anak-anak. Solusi ini membuat Reitwagen sedikit lebih stabil saat dikendarai, walaupun tetap jauh dari kata nyaman.
Spesifikasi Teknis Motor Pertama
Mengutip How Stuff Works, dapur mekanis Reitwagen mengandalkan mesin Otto 1-silinder berbahan bakar bensin. Pada masa itu, mesin bensin bekerja dengan sistem sederhana, tanpa teknologi injeksi atau pendingin air, hanya mengandalkan pendingin udara.
Motor ini juga dilengkapi komponen karburator semprot yang memastikan pembakaran di dalam mesin berlangsung efisien. Sistem semprot dari karburator akan mencampur bensin serta udara dengan presisi sehingga campurannya optimal dan performanya dapat meningkat.
Meskipun sudah bermesin, kecepatan maksimumnya tidak begitu kencang, hanya mencapai 16 km/jam. Angka ini sedikit lebih cepat dari langkah manusia, namun sudah dianggap sebagai pencapaian yang besar pada masanya. Saat itu, transportasi lain masih menggunakan kuda atau kereta uap.
Sistem Pengoperasian yang Sederhana
Bagian tangki bahan bakar terintegrasi dengan bodi sederhana. Sistem untuk menyalakan motor menggunakan hot tube ignition, yakni melalui tabung panas, bukan percikan listrik seperti busi modern. Tidak ada pedal, kopling, atau transmisi rumit seperti motor modern saat ini.
Saat ini replika Reitwagen dipajang pada sebuah museum di Jerman sebagai simbol titik awal kendaraan bermotor roda dua. Meskipun rangka kayunya bukan asli dan telah banyak dilakukan rekonstruksi, replika tersebut tetap menggambarkan bagaimana orang pada masa itu merakit motor dengan bahan sederhana.
