Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, memilih untuk tidak memberikan komentar terkait performa wasit dalam pertandingan melawan Semen Padang. Souza menyerahkan penilaian kualitas wasit kepada publik yang menyaksikan laga tersebut. Pelatih asal Brasil tersebut mengaku sudah merasa jenuh dengan berbagai kontroversi wasit di Liga Indonesia.
Kepemimpinan wasit dalam laga Semen Padang versus Persija dinilai kontroversial karena beberapa keputusan dianggap merugikan tim ibu kota. Dua pemain Persija menerima kartu merah, sementara gol Maxwell Souza pada menit akhir pertandingan dianulir.
Kekecewaan yang Tersirat
Mauricio Souza tetap menolak mengomentari kualitas dan kepemimpinan wasit dalam laga melawan Semen Padang. Meski demikian, pelatih tersebut memberikan isyarat kekecewaan terhadap situasi yang terjadi.
“Saya tidak akan mengomentari wasit. Sejak saya tiba ke Indonesia, saya selalu bicara tentang [permasalahan] wasit. Saya tidak akan berbicara lagi tentang wasit. Kalian para wartawan yang seharusnya bersuara untuk masalah ini,” kata Souza usai laga Semen Padang.
Selain faktor wasit, kekalahan dari Semen Padang juga diakui oleh Mauricio Souza disebabkan oleh performa buruk para pemain Persija. Strategi yang telah disusun tidak berjalan sesuai rencana karena kualitas permainan yang di bawah standar.
“Saya merasa kami tidak punya banyak kesempatan [cetak gol]. Kami kesusahan dalam membuat situasi membuat peluang. Jadi, tidak ada agresifitas tinggi hari ini, kami punya sedikit kesempatan. Mungkin secara teknis, ada beberapa pemain di bawah standar. Kami susah mengembangkan permainan,” tambahnya.
Persija mengalami kekalahan 1-0 saat bertandang ke kandang Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Senin (22/12) malam WIB. Kekalahan ini membuat Persija gagal menggeser posisi Persib yang berada di peringkat kedua klasemen sementara.