Pergantian tahun 2026 sudah semakin dekat. Banyak individu menjadikan momen tahun baru sebagai kesempatan untuk mengubah pola hidup dan menetapkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Umumnya, resolusi yang dibuat orang-orang di awal tahun berkaitan dengan kegiatan hobi atau aktivitas yang mereka tekuni secara serius. Seperti halnya para anggota Running Club, yang telah mulai merencanakan target-target lari yang ingin mereka wujudkan.
Intan Andini (23) mengungkapkan, “Di 2026, aku ingin lebih sadar bahwa tubuh butuh proses, bukan hasil instan.”
Lalu, apa saja resolusi anggota Running Club lainnya untuk tahun mendatang? Simak cerita mereka berikut ini.
Target dan Konsistensi Latihan
Intan menyampaikan keinginannya untuk mengejar waktu spesifik dan mencetak rekor pribadi di perlombaan tertentu. Ia juga bertekad untuk lebih disiplin dalam mencapai target jarak mingguan yang telah ditetapkan, sebagai tolok ukur konsistensi selama latihan.
Selain itu, untuk mengembangkan performanya lebih lanjut, Intan berencana meningkatkan intensitas latihan lari dan melakukan variasi latihan.
“Meningkatkan intensitas latihan lari, baik dari variasi workout (easy run, tempo, interval) maupun kualitas sesi latihan, agar performa terus berkembang,” tuturnya.
Di luar resolusi terkait aktivitas fisik, Intan juga mengaku ingin memperbaiki pola pikirnya. Tahun 2026 akan dijadikan momen untuk mulai belajar menikmati kegiatan lari.
“Menikmati setiap lari dengan jarak dan pace sesuai kemampuan, tanpa membandingkan diri dengan orang lain karena setiap tubuh punya kapasitas dan prosesnya masing-masing,” ujarnya.
Eksplorasi dan Pertumbuhan Diri
Di sisi lain, Dhika (29) mengungkapkan keinginannya untuk mencoba Trail Run pada tahun depan. Untuk mencapai tujuan tersebut, ia akan melatih kedisiplinan berlari, melatih tubuh, dan membentuk mental yang kuat.
Secara pribadi, Dhika juga ingin meningkatkan kepercayaan diri dan mencapai versi dirinya yang lebih matang, tenang, serta terus berkembang.
“Untuk 2026 nanti, aku punya satu kalimat yang harus selalu aku ingat dan jadi motto hidup: ‘Bergerak dengan arah. Bertumbuh dengan tenang’,” ujar Dhika.
Sementara itu, Sri Riska Lestari (32) menargetkan perlombaan dengan kategori 10K dan 21K (Half Marathon). Resolusi lainnya adalah meningkatkan frekuensi latihan menjadi 4 kali seminggu.
Tidak jauh berbeda, Amalia Dwi (33) juga ingin mendapatkan slot lari di beberapa event lari, seperti LPS Monas Half Marathon dan Jakarta Half Marathon. Ia berkeinginan menciptakan kebiasaan sehat agar performa larinya meningkat.
“Bangun pagi buat lari minimal 5 km tiap hari dan juga mau ningkatin pace jadi pace 6,” ucap Amalia.
Bergabunglah dengan komunitas Running Club untuk informasi event Fun Run terdekat.