Jumlah korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh mengalami peningkatan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan pada Selasa (23/12) bahwa total korban jiwa telah mencapai 1.112 orang.
“Korban meninggal dunia bertambah enam jiwa, sekali lagi, ini tentu saja kita, Pemerintah, Pemerintah Daerah dan segenap entitas yang terlibat dalam operasi pemulihan ini mengucapkan simpati dan bela sungkawa yang mendalam. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,” ungkap Kapusdatin BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta, Selasa (23/12).
Pencarian Korban Hilang Masih Berlangsung
Sementara itu, jumlah korban yang belum ditemukan bertambah satu orang menjadi 176 jiwa. Operasi pencarian terhadap korban hilang terus dilakukan oleh tim gabungan.
“Kita mendapatkan tambahan satu nama sehingga hari ini terdapat 176 jiwa yang masih terus dilakukan pencarian dan pertolongan oleh tim SAR gabungan di tiga provinsi,” jelas Abdul Muhari.
Pengungsi Mencapai Ratusan Ribu Jiwa
Abdul menambahkan bahwa jumlah pengungsi saat ini tercatat sebanyak 498.447 jiwa. Pihaknya memastikan kebutuhan dasar warga terdampak akan terus dipenuhi selama masa pemulihan.
“Saudara-saudara kita yang saat ini masih berada pada titik-titik pengungsian, maupun yang sudah kembali ke rumah atau sementara tinggal di rumah kerabat, saudara, ini masih terus kita dukung kebutuhan makanan dan sandangnya,” tuturnya.
