Perjalanan VinFast memasuki pasar Indonesia telah mencapai dua tahun. Selama periode ini, pabrikan asal Vietnam tersebut menunjukkan transformasi yang cukup cepat.
Tidak hanya sekadar memperkenalkan merek, VinFast juga menunjukkan keseriusan dalam menanamkan investasi jangka panjang di industri otomotif nasional.
Kehadiran VinFast yang awalnya berfokus pada pengenalan produk, secara bertahap berkembang menjadi strategi yang lebih komprehensif. Perusahaan ini memperluas portofolio kendaraan, membangun ekosistem kendaraan listrik, hingga menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak di dalam negeri.
Investasi dan Ekspansi Strategis
Langkah tersebut semakin diperkuat melalui peresmian pabrik perakitan kendaraan listrik di Jawa Barat. Investasi ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu basis penting VinFast di luar Vietnam, sekaligus memperkuat perannya dalam mendorong percepatan transisi menuju mobilitas ramah lingkungan di Asia Tenggara.
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardosoemarto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan VinFast di Tanah Air. Ia menilai kolaborasi lintas sektor menjadi fondasi penting dalam membangun bisnis kendaraan listrik yang berkelanjutan.
“Selama lebih dari 32 tahun perkembangan tanpa henti, VinGroup merupakan kolaborasi swasta terkemuka di Vietnam yang telah membangun sebuah ekosistem komprehensif yang menjangkau hampir seluruh aspek penting dalam kehidupan modern,” ujar Kariyanto di Bali belum lama ini.
“Mulai dari mobil listrik, bus listrik, skuter listrik, hingga robotika dan kecerdasan buatan. Dari real estate, pariwisata, dan hiburan, hingga layanan kesehatan, pendidikan, serta kegiatan sosial dan filantropi,” lanjutnya.
Perjalanan Awal dan Pencapaian
VinFast pertama kali tampil resmi di Indonesia melalui Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Pada momen tersebut, VinFast memperkenalkan jajaran SUV listriknya yang langsung menarik perhatian pengunjung, meski merek ini masih tergolong baru di pasar domestik.
Selama pameran berlangsung, VinFast mencatatkan ribuan pemesanan dan perjanjian pembelian. Tidak hanya itu, mereka juga meraih dua penghargaan, yakni Best Booth Car dan Favorite Southeast Asia Premiere Launch, yang menegaskan respons positif dari konsumen maupun pelaku industri.
Memasuki 2025, VinFast mempercepat ekspansi nasional dengan memperluas jaringan diler dan showroom. Pada GIIAS 2025, VinFast menandatangani kerja sama dengan sejumlah grup diler baru, sehingga jaringan penjualannya kini tersebar di berbagai kota besar dan wilayah strategis di Indonesia.
Manajemen VinFast Indonesia menegaskan, perluasan jaringan tersebut dibarengi dengan penguatan sistem layanan. Mulai dari konsultasi produk, proses pembelian, hingga layanan purnajual disiapkan sesuai standar global perusahaan demi meningkatkan kepercayaan konsumen.
Portofolio Produk dan Inovasi
Dalam waktu relatif singkat, VinFast juga menghadirkan berbagai model kendaraan listrik di sejumlah segmen. Hingga akhir 2025, portofolionya mencakup SUV listrik kompak, SUV keluarga, hingga model segmen menengah yang dilengkapi teknologi terkini dan harga kompetitif.
Menariknya saat pameran Gaikindo Jakarta Auto Week 2025, VinFast kembali memperkenalkan model baru, termasuk MPV listrik tujuh penumpang, konsep pikap listrik, serta kendaraan listrik kompak untuk kebutuhan perkotaan. Beberapa modelnya bahkan telah meraih penghargaan di berbagai pameran otomotif.
Untuk menarik minat pasar, VinFast menawarkan skema kepemilikan yang berbeda, seperti opsi sewa baterai, fasilitas pengisian daya gratis hingga 2028, serta jaminan nilai jual kembali hingga 90 persen. Pada November 2025, VinFast juga menandatangani nota kesepahaman dengan mitra purnajual dan pemasok komponen guna memperkuat ekosistem layanan di dalam negeri.
Pengembangan Ekosistem yang Holistik
Strategi VinFast tidak hanya berfokus pada penjualan kendaraan. Perusahaan ini juga terlibat dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik, termasuk mendukung operasional layanan taksi listrik Green SM yang mulai beroperasi sejak akhir 2024, serta mempercepat pembangunan stasiun pengisian daya publik bersama V-GREEN.
Puncak perjalanan VinFast di Indonesia ditandai dengan peresmian pabrik kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat, menjelang berakhirnya insentif impor EV pada akhir 2025. Pabrik ini menjadi fasilitas produksi pertama VinFast di Asia di luar Vietnam dan yang keempat secara global.
Dibangun di atas lahan seluas 171 hektare dengan investasi awal lebih dari 300 juta dolar AS, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi awal 50.000 unit per tahun.
VinFast menargetkan, tingkat lokalisasi komponen mencapai 40 persen pada 2026, meningkat menjadi 60 persen pada 2029, dan 80 persen mulai 2030, sekaligus menyerap ribuan tenaga kerja dan memperkuat rantai pasok nasional.