Liburan seharusnya menjadi momen yang menyenangkan dan tak terlupakan bagi para pelancong. Namun, pengalaman bepergian seringkali ternoda oleh sikap tidak sopan yang ditunjukkan oleh sesama traveler.
Menurut laporan Reader Digest, sebuah penelitian terkini mengungkapkan ada satu kebiasaan buruk yang paling mengganggu dan kerap merusak suasana liburan.
Berdasarkan data dari perusahaan penyedia paket data perjalanan internasional, Saily, sebanyak 52 persen wisatawan menyebut perilaku batuk atau bersin tanpa menutup mulut, serta membuang sampah sembarangan di pantai sebagai kebiasaan paling menjengkelkan saat bepergian. Kedua perilaku ini menduduki posisi teratas sebagai sikap yang paling tidak disukai oleh para pelancong.
Metodologi dan Cakupan Survei
Penelitian ini melibatkan hampir 7.000 wisatawan dewasa berusia 18 hingga 74 tahun dari tujuh negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Australia, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Jepang. Pengumpulan data dilakukan selama periode 17 November hingga 2 Desember 2025, bertepatan dengan musim liburan akhir tahun.
“Tidak ada seorang pun yang ingin memulai perjalanan dengan menjadi kisah horor perjalanan orang lain,” ujar CEO Saily, Vykintas Maknickas.
Ia menegaskan bahwa kebiasaan kecil yang dianggap sepele bisa berdampak besar pada kenyamanan orang lain selama perjalanan.

Masalah Kebisingan dan Perilaku Mengganggu
Selain masalah kebersihan, survei ini menunjukkan bahwa kebisingan menjadi isu utama yang paling sering dikeluhkan wisatawan. Perilaku seperti berdebat dengan suara keras, memutar musik atau video tanpa earphone, berbicara terlalu keras, hingga melakukan panggilan telepon menggunakan speaker, masuk dalam daftar teratas kebiasaan yang membuat orang lain tidak nyaman.
Di Amerika Serikat, 47 persen responden mengaku terganggu oleh orang yang bertengkar dengan suara keras, sementara 44 persen kesal dengan kebiasaan memutar musik atau video tanpa headphone. Bahkan, 43 persen responden menyebut berbicara terlalu keras sebagai perilaku yang merusak pengalaman perjalanan.
Menariknya, Saily mencatat bahwa 89 persen wisatawan Amerika Serikat mengakui pernah melakukan setidaknya satu kebiasaan menjengkelkan saat liburan, meski mungkin tidak menyadarinya.
Perbedaan Persepsi Antar Negara
Secara global, membuang sampah di pantai menempati peringkat teratas perilaku paling menjengkelkan, dengan 54 persen responden setuju hal tersebut sangat mengganggu. Spanyol menjadi negara yang paling sensitif terhadap masalah ini, dengan 64 persen responden menyebut perilaku tersebut sebagai hal paling tidak bisa ditoleransi—sejalan dengan reputasi negara tersebut yang memiliki banyak destinasi pantai populer.
Sementara itu, kebiasaan bersin atau batuk tanpa menutup mulut menjadi keluhan utama di negara-negara berbahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Masalah kebisingan juga muncul di semua negara yang disurvei, menandakan bahwa etika menjaga suara merupakan isu universal dalam dunia perjalanan.
Namun, setiap negara juga memiliki ciri khas tersendiri. Wisatawan asal Inggris tercatat paling sering melepas sepatu di pesawat, sementara wisatawan Jerman dikenal sebagai yang paling sering bertepuk tangan saat pesawat mendarat.
Perbedaan Sikap dalam Menegur
Survei ini juga mengungkap perbedaan sikap dalam menegur perilaku mengganggu. Wisatawan Amerika Serikat tercatat paling berani menegur orang asing, dengan 17 persen responden mengaku bersedia meminta penumpang lain berhenti memutar video tanpa headphone. Sebaliknya, hanya 4 persen responden dari Jepang yang menyatakan hal serupa.
Di sisi lain, Saily juga menanyakan perilaku menjengkelkan yang diakui pernah dilakukan oleh wisatawan sendiri. Hasilnya, 46 persen responden mengaku pernah mengajak bicara orang asing di pesawat, 29 persen melepas sepatu selama perjalanan, dan 22 persen bahkan mengaku pernah buang air kecil di laut atau danau.
Laporan ini menjadi pengingat bahwa etika perjalanan bukan hanya soal aturan tertulis, tetapi juga tentang empati dan kesadaran terhadap orang lain. Dengan saling menjaga sikap, liburan bukan hanya menyenangkan bagi diri sendiri, tetapi juga bagi sesama pelancong.
Daftar Perilaku yang Paling Dibenci Traveler
Berikut daftar lengkap perilaku yang paling dibenci traveler menurut Saily:
- Batuk atau bersin tanpa menutup mulut, dan meninggalkan sampah di pantai (seri): 52%
- Berdebat dengan keras: 47%
- Mendengarkan musik atau video tanpa headphone, dan panggilan speaker (seri): 44%
- Berbicara terlalu keras: 43%
- Berbicara keras di tempat yang tenang khususnya: 42%
- Merebahkan kursi pesawat terlalu jauh: 41%
- Makan camilan berbau menyengat: 40%
- Menguasai kursi sepenuhnya: 36%
- Meninggalkan sampah di pantai: 54%
- Melakukan panggilan telepon atau video dengan speakerphone: 46%
- Batuk atau bersin tanpa menutup mulut: 46%
- Berbicara dengan volume penuh: 45%
- Memutar musik atau video tanpa headphone: 45%
- Merebahkan kursi terlalu jauh: 45%
- Berbicara keras di tempat yang sepi: 43%
- Mengambil kursi tambahan dengan tas atau barang bawaan: 40%
- Membawa dan makan makanan berbau menyengat: 40%
- Berbicara dengan orang asing saat bepergian (misalnya, di pesawat): 46%
- Melepas sepatu di pesawat atau alat transportasi lainnya: 29%
- Hanya berbicara dalam bahasa sendiri: 28%
- Menggunakan ponsel alih-alih menikmati pemandangan: 27%
- Makan berlebihan di prasmanan sepuasnya: 26%
- Buang air kecil di laut, danau, atau samudra: 22%
- Berdiri segera setelah mendarat dan bersiap untuk bergerak: 20%
- Bertepuk tangan saat pesawat mendarat: 18%
- Menggunakan kedua sandaran tangan saat duduk di lorong atau dekat jendela: 18%
- Merebahkan kursi terlalu jauh di pesawat: 17%