Orang tua siswa Sekolah Rakyat menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto. Menurut mereka, sebelum adanya Sekolah Rakyat, anak-anak mereka hampir mengalami putus sekolah.
Salah satu yang mengungkapkan rasa syukur adalah Asrika, orang tua dari siswa bernama Khairul. Ia menyampaikan perasaannya secara langsung di hadapan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dalam acara Pra Launching Sekolah Rakyat dan Doa untuk Sumatera di SRMA 13 Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (24/12).
Pengalaman Pribadi Orang Tua Siswa
“Sebelum saya, pengalaman saya pribadi. Sebelum anak saya masuk ke SR [Sekolah Rakyat], dia sering putus sekolah. Dengan adanya SR ini, saya merasa bersyukur dan beruntung anak saya masuk di sekolah ini,” ucap Asrika.
Ia mengucapkan terima kasih sambil menangis dan membungkuk di hadapan Gus Ipul. “Terima kasih Pak Menteri. Terima kasih Pak Presiden Prabowo. Terima kasih banget. Alhamdulillah,” ucap Asrika mencoba menahan air matanya.
Asrika bercerita bahwa anaknya memiliki cita-cita menjadi seorang pilot. Namun, ia tidak yakin anaknya bisa mewujudkannya karena biaya sekolah penerbangan yang besar.
“Anak saya dia ingin masuk penerbangan katanya. Tapi bagi kami, rakyat miskin, itu tidak mungkin. Karena yang saya tahu, sekolah penerbangan itu cukup banyak makan biaya Pak Menteri,” curhat Asrika.
Tanggung Jawab Sekolah Rakyat
Gus Ipul menyatakan bahwa Sekolah Rakyat bertanggung jawab untuk memastikan siswa-siswanya dapat mencapai cita-citanya. Ia memberikan pesan agar Khairul terus belajar dengan giat agar cita-citanya itu tercapai.
“Jadi bapak-ibu sekalian kalau memang ingin ke penerbangan, silakan belajar yang benar, didampingi oleh guru-guru yang hebat. Insyaallah anak ibu bisa nanti mencapai sebagai penerbang yang baik,” ucap Gus Ipul.
Rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto tidak hanya diungkapkan oleh Asrika. Ada pula Lilis, orang tua dari Khairul yang bersekolah di SRMA 13 Bekasi.
Menurutnya, sejak bersekolah di sana, anaknya mendapatkan fasilitas lengkap yang tidak dapat ia berikan dari kocek pribadinya.
“Alhamdulillah Pak semenjak masuk sekolah rakyat. Anak saya mendapat fasilitas yang maksimal. Enggak seperti yang saya bisa kasih. Kami dari keluarga kurang mampu, Pak,” ucap Lilis.
Prestasi Siswa Sekolah Rakyat
Ia menceritakan bahwa anaknya berprestasi dan sering mendapatkan medali di olimpiade. Namun, ia tidak pernah benar-benar mendapatkan medalinya itu karena keterbatasan biaya.
“Waktu SMP anak saya sering ikut olimpiade. Dapat medali, medali gitu gak pernah keambil Pak. Karena harus bayar gitu. Pas di sini, anak saya dapat tiga medali emas, Pak. Satu medali emas olimpiade bahasa Inggris. Satu lagi medali emas olimpiade fisika. Sama satu lagi olimpiade bahasa Inggris juga dapat medali emas juga, Pak,” jelas Lilis.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo karena telah mengadakan Sekolah Rakyat ini.
“Jadi saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang sudah mewujudkan cita-cita kami sebagai orang tua yang kurang mampu. Untuk bisa memberikan pendidikan terbaik untuk anak kami. Makasih Pak,” tandas Lilis.
Orang tua lainnya yang juga berterima kasih untuk presiden adalah Rina, orang tua dari Nazril yang duduk di bangku Sekolah Rakyat Menengah Pertama.
Menurutnya, Nazril awalnya tidak bisa membaca hingga akhirnya masuk Sekolah Rakyat. Kini, ia sudah lancar membaca bahkan mendapatkan ranking 3 di kelasnya.
“Kepada Bapak Presiden saya terima kasih atas adanya sekolah rakyat ini, sudah mengubah anak saya menjadi pintar,” ucap Rina.