Posted in

Geliat Wisatawan saat Libur Natal dan Tahun Baru Sudah Mulai Terasa

Geliat wisatawan dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2026 mulai tampak di berbagai daerah. Di Yogyakarta, para pelancong memadati sejumlah wilayah ikonik, mulai dari Malioboro hingga Pasar Ngasem.

Pasar Ngasem yang berlokasi di Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, diserbu pengunjung pada Rabu (24/12). Sejak pagi hari, destinasi kalcer tersebut sudah ramai dipenuhi oleh penjual dan pembeli.

Destinasi kalcer merujuk pada tempat-tempat kuliner, nongkrong, atau wisata yang sedang populer, estetik, dan memiliki nuansa budaya.

Transformasi Pasar Ngasem

Kebanyakan pengunjung berasal dari luar kota. Mereka mengetahui keberadaan Pasar Ngasem melalui media sosial.

Pasar Ngasem merupakan salah satu pasar tertua di Yogyakarta. Didirikan pada tahun 1809, dahulu pasar ini dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli burung.

Secara bertahap, pasar yang letaknya berdampingan dengan Taman Sari ini berubah menjadi pusat kuliner, ruang publik, tempat nongkrong, hingga lokasi berfoto. Tempat ini juga viral di media sosial.

Pengunjung rela mengantre untuk mencicipi makanan tradisional seperti nasi pecel, bubur krecek, apem, terang bulan, carabikang, hingga jajanan pasar lainnya.

“Liburan kebetulan sewa hotel di Patehan. Jadi penasaran aja sama Pasar Ngasem katanya banyak kuliner ramai. Ternyata ramai beneran,” kata Yayan, wisatawan asal Bogor, Jawa Barat.

Yayan datang ke Yogyakarta bersama keluarganya. Dia mengetahui Pasar Ngasem dari media sosial.

“Ini baru sampai. Ini anak lagi antre durian kocok,” tuturnya.

Prediksi Kunjungan Wisatawan

Berdasarkan prediksi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, total 9,38 juta orang akan datang ke DIY pada liburan Nataru dengan 7 juta orang di antaranya menuju Kota Yogyakarta.

Tingginya antusiasme berlibur ke Yogya telah terlihat, membuat titik-titik di Kota Pelajar itu padat orang dan macet kendaraan.

Malioboro tampaknya tetap menjadi tempat favorit. Pada Senin (22/12) lalu, pantauan menunjukkan lokasi ini dipenuhi wisatawan. Arus kendaraan di jalanan kawasan Malioboro padat merayap, terlihat kendaraan pelat B (Jakarta dan sekitarnya), pelat S (Bojonegoro, Tuban, dan sekitarnya), hingga pelat AD (Solo dan sekitarnya).

Pasar Beringharjo di kawasan tersebut juga dipenuhi para pelancong yang ingin membeli oleh-oleh seperti makanan dan pakaian.

“Saya asal dari Cilegon. (Memilih Yogya tujuan wisata) orang tua di Gunungkidul,” kata Wirawan salah seorang wisatawan di Gunungkidul.

Dia mengatakan selain ke Malioboro, dia juga mengunjungi pantai-pantai di Gunungkidul. “Ada Pantai Drini. Banyak kalau di Gunungkidul,” jelasnya.

Wahana Baru di Bali Zoo

Lembaga konservasi Bali Zoo membuka wahana baru untuk menyemarakkan musim libur Nataru 2026. Kepala Hubungan Masyarakat Bali Zoo, Emma Kristiana Chandra, mengatakan wahana baru ini mengajak pengunjung untuk lebih dekat dengan satwa unik.

“Wahana ini memberikan pengalaman lebih dekat pengunjung dengan satwa unik,” kata Emma, seperti dikutip dari Antara.

Wahana bertajuk Jungle Encounter tersebut berada di gerbang Tamaki, di dalam area lembaga konservasi yang memiliki luas total 12 hektare.

Bali Zoo menampilkan sejumlah satwa eksotik dan unik, di antaranya reptil kadal tegu emas, kadal lidah biru, iguana, ular kulit jagung, piton albino, rakun, sulkata, rubah fennec, sigung, hingga binturong.

Pengunjung dapat menikmati pengalaman lebih dekat dengan satwa unik dan dilindungi itu dalam dua sesi, yakni pukul 10.00-11.30 WITA dan pukul 13.00-14.30 WITA.

Untuk memasuki wahana tersebut, pengunjung tidak dipungut biaya tambahan, karena sudah termasuk harga tiket masuk. Namun, apabila ingin berfoto bersama satwa rakun, sigung, dan rubah fenec, maka dikenakan biaya Rp 75 ribu per orang.

Emma berharap wahana ini menjadi daya tarik baru, sekaligus menumbuhkan kesadaran untuk ikut menjaga kelestarian hewan dilindungi tersebut kepada pengunjung saat berkeliling di lembaga edukasi dan konservasi satwa itu.

Tak hanya itu, kehadiran wahana tersebut juga ditargetkan menarik kunjungan wisatawan, baik domestik dan mancanegara, khususnya saat momentum libur Natal dan Tahun Baru 2026.

Adapun rata-rata jumlah pengunjung hari biasa mencapai kisaran 600-800 orang, dan saat akhir pekan rata-rata naik menjadi 1.000-1.200 orang.

Sedangkan saat libur panjang Natal dan Tahun Baru, diperkirakan jumlah kunjungan meningkat menjadi sekitar 2.500-2.800 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *