Posted in

Menikmati Libur Natal di Monas, Asyiknya Keliling Naik Delman Hias Khas Betawi

Libur Natal dan tahun baru membuat kawasan Monas, Jakarta Pusat, dipadati wisatawan lebih ramai dari hari-hari biasanya. Ramainya kawasan Monas menjadi berkah bagi kusir delman wisata yang biasa mangkal di sana.

Salah satunya adalah Wawan, kusir delman di Monas yang merias delmannya dengan riasan meriah untuk menyemarakkan suasana tahun baru.

Peningkatan Pendapatan di Momen Liburan

Di momen-momen seperti ini, Wawan meraup cuan lebih banyak dibanding hari biasanya. Dengan tarif Rp 100.000 – Rp 200.000 per sekali jalan, ia menyebut dalam satu hari bisa 10 kali membawa wisatawan memutari Monas.

“Ya kalau kisaran kalau minimal ya sehari itu ya Rp 1.000.000 ketemu. Kadang kita lebih juga. Namanya kan rezeki enggak tahu,” ungkap Wawan sambil mengatur Aliando, kuda delmannya saat ditemui pada Kamis (25/12).

Bagi Wawan, menjadi kusir delman adalah warisan turun temurun. Ia sudah akrab dengan kuda sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

“Ya 20 tahun ada. Iya. Dari sekolah kelas 3 SD baru diajak orang tua. Cuma belajar, belajar sampai bisa,” kata Wawan.

Rute dan Pengalaman Wisata Delman

Sensasi naik delman di Monas terasa lengkap dengan rute yang menyajikan pemandangan objek vital di Jakarta Pusat. Angin sepoi-sepoi menemani penumpang saat kereta mulai melaju.

“Rutenya muterin pintu Indosat, lewat Stasiun Gambir, Istiqlal, lalu muter lagi ketemu Indosat,” jelasnya.

Soal kuda yang dipakai pun ternyata tidak bisa sembarang kuda. Aliando ini adalah kuda lokal yang berasal dari keturunan kuda Sumbawa.

Menurut Wawan, kuda delman perlu spesifikasi khusus agar penumpang nyaman dan keretanya bisa terpasang dengan sempurna.

“Kalau buat delman kan satu enggak boleh agak tinggi. Ukuran buat delman paling tinggi 1 meter 35 cm paling tinggi. Kalau ketinggian atas 1 meter 40 cm, 1 meter 38 cm, jadi di delman itu jomplang,” kata Wawan mendetailkan spesifikasi kuda delman.

Menikmati berwisata naik delman ditemani suara tapak kuda di musim libur Nataru ini membawa pengalaman lain menikmati wisata ibu kota dari hiruk pikuk dan deru kendaraan bermotor yang tak pernah tidur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *