Posted in

Modus dan Motif Pelaku Penembakan Pedagang Emas di Bandung: Transaksi Emas Palsu Didorong Faktor Ekonomi

Kepolisian berhasil mengungkap modus operandi tersangka HJ dalam kasus penipuan terhadap pedagang emas di wilayah Sukajadi. Pelaku diketahui telah menjual emas palsu kepada korban dengan nilai transaksi mencapai Rp 5 juta.

Setelah menyelesaikan transaksi, korban menyadari bahwa emas yang diterima tidak asli dan meminta pengembalian uangnya. Namun, pelaku menolak permintaan tersebut dan berupaya melarikan diri menggunakan kendaraan roda dua.

Penggunaan Senjata Airsoft Gun

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan bahwa saat korban berusaha mengejar, pelaku justru melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata airsoft gun ke arah korban untuk memudahkan pelariannya. Beruntung, korban tidak mengalami cedera yang serius.

“Sempat terjadi cekcok antara tersangka dan korban, kemudian tersangka mengeluarkan airsoft gun dan melakukan penembakan kepada korban. Karena ada penembakan, akhirnya korban dibantu oleh warga dan berhasil mengamankan pelaku untuk kemudian diserahkan ke Polsek Sukajadi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Budi.

Dalam proses pengungkapan kasus ini, aparat kepolisian menyita sejumlah barang bukti berupa satu buah liontin emas palsu, satu pucuk senjata airsoft gun, satu jaket ojek online, serta satu unit sepeda motor Honda Vario.

Motif Ekonomi dan Asal Pelaku

Pihak kepolisian menyatakan bahwa motif pelaku melakukan tindakan kriminal tersebut adalah faktor ekonomi. Saat ini, tersangka telah diamankan dan proses penyidikan masih terus berlangsung.

“Jadi sebetulnya pelaku ini adalah orang Pekalongan yang sedang berlibur di Kota Bandung, sudah menginap di salah satu hotel di Sukajadi, dan kehabisan uang. Karena kehabisan uang, pelaku menyuruh istrinya untuk menjual emas palsu tersebut.”

Budi juga menegaskan bahwa pelaku bukan merupakan sopir ojek online. Atribut ojek online tersebut dibeli melalui toko online saat pelaku masih berada di Pekalongan.

“Saya tegaskan bahwa yang bersangkutan bukan sopir ojek online. Jaket itu dibeli di toko online,” pungkas Budi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *