Posted in

Banjir Bandang Susulan di Agam Bawa Material Lumpur, Batu, dan Kayu

Banjir bandang kembali menerjang Jorong Pasar Meninjau, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), pada Kamis (25/12). Bencana alam ini membawa material lumpur, batu, dan kayu ke wilayah terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmad Lasmono, menyatakan bahwa warga yang sebelumnya sempat kembali ke rumah mereka terpaksa mengungsi kembali akibat bencana susulan ini.

Lokasi Sama dengan Banjir Sebelumnya

“Ini lokasinya sama dengan banjir susulan saat cuaca cerah. Sudah berulang kali ini terjadi,” ungkap Rahmad saat dihubungi pada Kamis (25/12) sore.

Rahmad menjelaskan bahwa BPBD Agam saat ini tengah mengumpulkan informasi terkait dampak yang ditimbulkan oleh bencana susulan tersebut.

“Untuk dampak sepertinya kali ini lebih luas,” tambahnya.

Pendataan Korban Masih Berlangsung

Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir bandang susulan ini belum dapat dipastikan. Rahmad menyebutkan bahwa proses pendataan masih dilakukan di lapangan.

“Kebanyakan kan warga di pengungsi sudah ke rumah mereka. Sekarang mengungsi kembali. Kami sedang mendata,” kata dia.

Masa Tanggap Darurat Diperpanjang

Pemerintah Kabupaten Agam telah memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat selama 14 hari, mulai dari 22 Desember. Masa tanggap darurat ini menjadi fase penting untuk memastikan kesiapan data dan perencanaan rehabilitasi serta rekonstruksi.

Sementara itu, kegiatan pencarian korban bencana secara resmi telah dihentikan. Khusus untuk Kabupaten Agam, masih terdapat 38 korban yang belum ditemukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *