Bibit badai yang mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia kembali muncul dengan nama Bibit Siklon Tropis 96S. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan posisi bibit siklon tersebut saat ini berada di Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut informasi dari BMKG, Bibit Siklon 96S mulai terbentuk pada tanggal 24 Desember 2025 pukul 18.00 UTC atau setara dengan pukul 01.00 WIB. Untuk saat ini, bibit badai ini memiliki kemungkinan yang rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis penuh.
Dampak Tidak Langsung Hingga 26 Desember
Dampak tidak langsung dari bibit siklon ini diperkirakan akan berlangsung hingga tanggal 26 Desember 2025 pukul 19.00 WIB, dengan beberapa efek yang perlu diwaspadai:
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kondisi angin kencang diprediksi akan melanda pesisir selatan Bali hingga wilayah Nusa Tenggara Timur.
Gelombang dengan kategori sedang (tinggi 1,25 – 2,5 meter) diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga Daerah Istimewa Yogyakarta, perairan selatan Pulau Lombok hingga Pulau Timor, serta Laut Sawu.
Gelombang dengan kategori tinggi (tinggi 2,5 – 4,0 meter) diprediksi terjadi di wilayah Selat Bali bagian selatan dan Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur.