Menggunakan rem tangan atau parking brake dalam situasi darurat rem blong tidak direkomendasikan. Tindakan ini dapat menyebabkan roda terkunci dan kehilangan kendali kendaraan.
“Tidak pernah direkomendasikan sama sekali (mengerem menggunakan rem tangan) dalam metode safety driving. Kalau dilakukan, rem akan mengunci dan menyebabkan mobilnya tidak terkendali,” ungkap Instruktur Keselamatan Berkendara sekaligus Founder Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu.
Oleh karena itu, pengemudi perlu memahami gejala-gejala brake failure atau brake fading agar dapat mengambil langkah antisipasi ketika situasi tersebut terjadi.
Penyebab Utama Kegagalan Rem
Kegagalan fungsi rem terutama terjadi akibat panas berlebih. Terutama dalam kondisi lalu lintas stop and go, rem bekerja lebih keras namun tidak dapat melepaskan panas dengan optimal.
“Ketika hill driving di daerah perbukitan, apalagi kondisi traffic tidak lancar, rem akan lebih panas, baik cakram maupun tromol akibat mobil tidak bergerak dan rem tidak menerima aliran udara, alhasil panasnya berlebih,” ucap Jusri.
Apabila suhu rem terus meningkat, akan mencapai kondisi brake failure atau brake fading. Pada situasi ini, rem mengalami penurunan performa, membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh dari seharusnya.
“Dampak panas itu akan menyebabkan brake fading. Jarak pengereman menjadi panjang. Untuk menghindari ini pengemudi tidak boleh terlalu sering mengandalkan rem terlalu lama,” ucapnya.
Teknik Mengatasi Turunan
“Kalau (transmisi) manual gunakan gigi rendah untuk memberikan efek engine brake. Untuk matik konvensional pindahkan ke low gear, kalau sudah tiptronic bisa kurangi posisi gigi jadi lebih rendah,” sambung Jusri.
Perlakuan khusus bagi mobil bertransmisi manual adalah menghindari penurunan gigi transmisi saat berada di turunan. Sebab, saat menginjak kopling, mesin akan melepas engine brake, membuat mobil meluncur tanpa hambatan.
“Lakukan penurunan gigi sebelum turunan, ketika berada di punggungan antara tanjakan dan turunan,” katanya.
Solusi Darurat Saat Brake Failure
Solusi yang dapat dilakukan ketika mengalami brake failure adalah dengan mengorbankan mobil, khususnya pada kondisi turunan. Pengemudi dapat menyandarkan mobilnya ke tebing atau kendaraan lain, dengan catatan bukan ditabrak.
“Harus berhitung, korbankan mobil atau nyawa penumpang atau orang lain? Yang harus dilakukan adalah cari objek keras seperti tebing, gundukan pasir, atau mobil yang sedang parkir untuk diserempet. Supaya membantu pengereman,” pungkas Jusri.
Lajukan mobil menempel dengan tebing atau media lain yang ada. Hal ini ditujukan untuk menyerap energi gerak dari mobil dan menimbulkan gaya gesek, sehingga mobil dapat berhenti.