Pada masa pemulihan setelah bencana di Kota Padang, Telkomsel Area Sumatera tetap menunjukkan dedikasinya untuk hadir bersama masyarakat yang terdampak.
Bentuk dukungan tersebut direalisasikan dengan memberikan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan serta mengoperasikan Posko Layanan Telkomsel, demi menjamin kebutuhan komunikasi penduduk tetap terlayani selama masa pemulihan.
Pemberian bantuan CSR dilaksanakan secara simbolis oleh Wakil Presiden Consumer Business Area Sumatera Telkomsel, Saki Hamsat Bramono. Bantuan disalurkan lewat Posko Siaga aparat daerah di dua lokasi yang mengalami dampak cukup besar, yaitu Desa Batubusuk, Kecamatan Pauh, dengan perkiraan 752 kepala keluarga terdampak, dan Desa Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, dengan perkiraan sekitar 200 kepala keluarga terdampak.
Fokus pada Pemulihan melalui Konektivitas
Saki Hamsat Bramono menyatakan, prioritas Telkomsel pada tahap pascabencana adalah membantu pemulihan kegiatan masyarakat supaya dapat kembali berlangsung secara bertahap. Menurut dia, konektivitas memiliki peran krusial dalam proses tersebut.
“Memasuki fase pascabencana, Telkomsel fokus mendukung pemulihan aktivitas masyarakat di Kota Padang. Melalui penyaluran bantuan CSR dan kehadiran Posko Layanan Telkomsel, kami memastikan konektivitas tetap terjaga agar masyarakat dapat kembali berkomunikasi, berkoordinasi, dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik,” ujar Saki.
Tidak sekadar memberikan bantuan, Telkomsel juga menyediakan Posko Layanan Telkomsel sebagai wujud dukungan pemulihan pascabencana.
Di posko tersebut, warga bisa mendapatkan beragam layanan yang dibuat untuk mendukung mereka kembali beraktivitas, meliputi pengaktifan paket internet dan paket telepon cuma-cuma, perpanjangan masa aktif kartu tanpa pungutan biaya, akses WiFi gratis, sampai fasilitas pengisian daya yang dapat dimanfaatkan penduduk di sekitar lokasi posko.
Lewat serangkaian program tersebut, Telkomsel berharap bisa memberikan sumbangsih dalam mendukung proses pemulihan pascabencana di Kota Padang. Keberadaan layanan dan bantuan ini juga mempertegas peran konektivitas sebagai dasar penting bagi kebangkitan masyarakat, khususnya dalam kondisi darurat dan masa pemulihan.
