Posted in

SAFE, Rompi Pintar Rancangan Mahasiswa Surabaya untuk Lansia

Sebagai respons terhadap perhatian terhadap keamanan lansia di tengah fenomena populasi menua, sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan inovasi rompi cerdas berbasis Internet of Things (IoT) dan Deep Learning bernama SAFE (Smart Assistive Fail-detection Equipment). Produk ini dirancang untuk mengidentifikasi risiko terjatuh, mengenali hambatan berbahaya, serta memonitor kegiatan sehari-hari lansia secara langsung.

Menggunakan pendekatan teknologi, SAFE muncul sebagai solusi perlindungan lansia yang dapat menyesuaikan diri dengan tantangan mobilitas dan rendahnya rasio pendamping. Rompi pintar ini dikerjakan oleh tim mahasiswa dari Departemen Teknik Biomedik ITS, yaitu Faris Akbar, Ahmad Farhat, dan Katherina Agatha yang tergabung dalam satu kelompok.

Sistem Deteksi dan Peringatan Cepat

Dibimbing oleh dosen Muhammad Adib Syamlan ST MT, tim ini merancang sistem yang dapat memberikan peringatan getaran dan mengirimkan notifikasi GPS kepada pendamping hanya dalam beberapa detik.

“Dari sisi teknis, sistem proteksi lansia ini terdiri atas sensor IMU, Raspberry Pi 5, GPS Neo BM, kamera, dan aktuator getar,” papar Faris Akbar, salah satu anggota tim, Selasa (23/12).

Perangkat ini juga dilengkapi dengan algoritma berbasis Deep Learning untuk mendeteksi hambatan, jatuh, dan aktivitas harian secara otomatis.

“SAFE sangat relevan untuk pelayanan lansia dan berpotensi besar untuk meningkatkan keselamatan serta kualitas hidup,” ujar dr Yudha Haryono Sp N(K), dokter geriatri RSUD dr Soetomo turut memberikan tanggapan terkait inovasi SAFE.

Pengembangan dan Prestasi

Meskipun belum dipasarkan secara komersial, tim pengembang terus menyempurnakan fitur berdasarkan masukan dari pihak eksternal. Fokus utama saat ini adalah memperkuat perlindungan perangkat di dalam rompi dan merancang skema asuransi yang mendukung keamanan serta keberlanjutan inovasi.

SAFE juga telah mendapatkan apresiasi di tingkat nasional dengan meraih medali perak dalam ajang Gemastik, beberapa waktu lalu, pada Divisi IX kategori Piranti Cerdas, Sistem Benam, dan IoT. Prestasi ini pun memperkuat posisi inovasi mahasiswa ITS dalam menghadirkan teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *