Telkomsel terus melakukan upaya pemulihan jaringan telekomunikasi yang terdampak bencana. Saat ini, lebih dari 90 persen jaringan operator tersebut di wilayah Aceh telah berfungsi kembali, termasuk di daerah terdampak seperti Kabupaten Aceh Tamiang.
Restorasi jaringan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendampingi masyarakat selama masa darurat dan proses pemulihan pascabencana.
Prioritas Keselamatan dan Kecepatan Pemulihan
Nugroho A. Wibowo, VP Area Network Operations Sumatera Telkomsel, menyatakan bahwa proses pemulihan dilakukan dengan mengutamakan aspek keselamatan, kecepatan, dan keberlanjutan layanan.

“Bagi kami, jaringan bukan sekadar infrastruktur. Di balik setiap site yang kembali aktif, ada harapan masyarakat untuk bisa kembali berkabar dengan keluarga dan menjalani aktivitas sehari-hari. Meski masih menghadapi tantangan pasokan listrik dan akses di beberapa titik, kami terus berupaya agar layanan dapat kembali normal sepenuhnya,” ujar Nugroho.
Progres Pemulihan Bertahap di Sumatera
Sejak awal kejadian bencana, Telkomsel melakukan restorasi jaringan secara bertahap dan terukur di berbagai wilayah terdampak di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Setelah jaringan di Sumatera Barat dan Sumatera Utara berangsur pulih, fokus pemulihan di Aceh menunjukkan perkembangan yang positif.
Data terkini menunjukkan bahwa 286 kecamatan dari total 289 kecamatan di Provinsi Aceh telah kembali terlayani. Di Aceh Tamiang sendiri, 91 persen site dari total 88 Site Telkomsel telah aktif kembali. Upaya ini didukung dengan penguatan infrastruktur jaringan melalui penyediaan ratusan unit genset, perangkat transmisi berbasis satelit, back up baterai, serta ratusan radio unit di titik-titik prioritas.

Dukungan Tambahan untuk Masyarakat
Selain memulihkan jaringan inti, Telkomsel juga menyediakan akses WiFi gratis di 97 titik yang tersebar di lokasi pengungsian dan posko, termasuk 51 titik di Aceh Tamiang. Fasilitas ini memungkinkan masyarakat untuk tetap berkomunikasi, mencari informasi penting, serta saling memberi kabar di tengah keterbatasan.
Telkomsel akan melanjutkan proses pemulihan hingga seluruh jaringan kembali beroperasi optimal, sembari berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait. Komitmen ini merupakan wujud kehadiran Telkomsel yang tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada kebutuhan dan ketahanan masyarakat.
“Kami percaya bahwa konektivitas adalah bagian dari proses pemulihan itu sendiri. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Telkomsel akan terus menemani masyarakat Aceh untuk bangkit dan melangkah menuju kondisi yang lebih baik,” tutup Nugroho.