Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyelenggarakan acara doa dan zikir bersama bertema ‘Satu NU Satu Bangsa, Doa untuk Negeri’ di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Jakarta Barat, pada Jumat (26/12).
Dalam acara tersebut, hadir Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar; Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis; serta Menteri Sosial yang juga menjabat sebagai Ketua PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Tokoh NU yang Hadir
Selain itu, tampak pula kehadiran pendakwah Gus Miftah; cicit pendiri NU KH Hasyim Asy’ari, Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau Gus Ipang; bersama sejumlah tokoh NU lainnya seperti Gus Kautsar, Habib Zaidan, hingga KH Imam Jazuli.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sempat diundang untuk menghadiri kegiatan tersebut. Namun, hingga saat acara berlangsung, kehadiran Gus Yahya belum terlihat.

Menjelang acara, Gus Ipul menyatakan bahwa Gus Yahya mengetahui kegiatan tersebut, termasuk kehadiran Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.
Namun, menurutnya, Gus Yahya belum dapat hadir karena memiliki agenda lain yang sudah terjadwal sebelumnya.
Penjelasan Ketidakhadiran
“Gus Yahya belum ada konfirmasi tapi kita sudah undang. Jadi beliau kebetulan bersamaan dengan acara di tempat lain, tapi beliau tahu acara ini,” ujar Gus Ipul kepada wartawan.
“Beliau mengerti bahwa Rais Aam hadir dan mendukung kegiatan ini. Jadi mendukung kegiatan ini,” jelas dia.

Sebelum pelaksanaan acara ini, telah terjadi pertemuan yang berujung pada islah antara KH Miftachul Akhyar dan Gus Yahya. Pertemuan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (25/12).
Berdasarkan foto yang diterima, pertemuan itu juga dihadiri oleh KH Anwar Manshur, KH Kafabihi Mahrus, KH Cholil Nafis, hingga KH Ma’ruf Amin.
Penyelesaian Sengketa
Pertemuan di Lirboyo tersebut mengakhiri sengketa yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelenggarakan Muktamar ke-35 Nahdlatul Ulama secara bersama-sama.
Kepemimpinan PBNU hingga Muktamar mendatang tetap berjalan di bawah KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum.