Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan pembebasan biaya pendidikan kepada 28 mahasiswa yang keluarganya mengalami dampak dari bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatera.
“Kami telah melakukan pendataan terhadap mahasiswa yang akan menerima beasiswa berupa pembebasan biaya SPP, sebanyak 28 orang yang terdampak. Khususnya mereka yang berasal dari Aceh Tamiang, Kabupaten Agam, dan Tapanuli Selatan,” jelas Achmad di lingkungan kampus UMY, Jumat (19/12).
Dampak Bencana terhadap Mahasiswa
Sebagian dari 28 mahasiswa tersebut ada yang orang tuanya meninggal dunia akibat bencana alam. Terdapat pula mahasiswa yang kehilangan tempat tinggal mereka.
“Mereka memang perlu mendapatkan bantuan,” ungkapnya.
“Bantuan ini akan dimulai pada semester depan, hingga masa studi mereka selesai. Pelaksanaannya dimulai pada bulan Januari,” tambahnya.
Selain mendapatkan pembebasan biaya kuliah hingga lulus, para mahasiswa juga akan menerima dukungan biaya hidup dengan nilai setara Upah Minimum Regional (UMR) Yogyakarta, yaitu sekitar Rp 2,5 juta.
“Bantuan berupa uang tunai untuk kebutuhan hidup. Besarannya mengikuti UMR Yogyakarta sekitar Rp 2,5 juta,” kata Achmad.
Dukungan Komprehensif dari Kampus
Universitas juga memberikan pendampingan psikologis kepada para mahasiswa yang terdampak bencana ini.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ridho Al-Hamdi, menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa penerima bantuan akan bertambah berdasarkan hasil pendataan dari fakultasnya.
“Akan ada tambahan dari Fisipol lebih dari 30 orang,” ujarnya.