Posted in

Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Cepat Pulih dari Flu dan Pilek

Saat ini, beberapa daerah di Indonesia sudah mengalami musim hujan. Perubahan cuaca yang sering terjadi dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga flu dan pilek menjadi keluhan yang umum dialami.

Ketika mengalami flu atau pilek, tubuh memerlukan makanan bergizi dan mudah dicerna. Namun, perlu diperhatikan bahwa ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk kondisi dan memperlambat proses penyembuhan.

Menurut Fox News, para ahli kesehatan mengingatkan bahwa beberapa makanan yang sering dianggap sebagai comfort food ternyata tidak tepat dikonsumsi saat tubuh sedang sakit. Alih-alih membantu pemulihan, makanan-makanan ini justru dapat memperparah gejala flu dan pilek. Apa saja? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Makanan Pedas: Dampak Ganda pada Tubuh yang Sakit

Ilustrasi makan pedas. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Makanan pedas memang selalu menarik, namun para ahli menyarankan untuk tidak sembarangan mengonsumsinya, terutama saat kondisi tubuh tidak fit atau sedang mengalami flu.

Michael Ednie, dokter sekaligus ahli gizi terdaftar dari Florida, menjelaskan bahwa makanan pedas memiliki efek ganda. Di satu sisi, capsaicin memiliki sifat anti-inflamasi, tetapi di sisi lain dapat memperparah iritasi tenggorokan, batuk, hingga masalah pencernaan.

“Capsaicin, senyawa aktif dalam cabai, memang dapat membantu meredakan hidung tersumbat secara sementara dengan memengaruhi reseptor TRPV1,” kata Ednie seperti dikutip dari Fox News, Kamis (18/12).

Menurutnya, konsumsi makanan pedas saat flu sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh dan toleransi pencernaan masing-masing. Senada dengan Ednie, Will Bulsiewicz, ahli gastroenterologi dari South Carolina, mengatakan makanan pedas juga berpotensi memicu iritasi tenggorokan, refluks asam, hingga rasa mual.

Makanan Berminyak: Hambat Proses Pencernaan

Anak mengambil kentang goreng. Foto: Shutter Stock

Siapa yang bisa menolak kelezatan keripik atau kentang goreng? Namun, saat tubuh sedang mengalami flu, para ahli justru menyarankan untuk menghindari makanan jenis ini.

Makanan berminyak dapat memperlambat pengosongan lambung, memicu sensitivitas organ dalam, dan meningkatkan peradangan usus. Menurut Ednie, kondisi ini dapat memperparah mual, kembung, nyeri perut, dan diare.

“Makanan yang ringan dan mudah dicerna adalah pilihan terbaik saat sakit,” ujarnya.

Minuman Manis: Lemahkan Sistem Imun

Ilustrasi laki-laki minum minuman manis. Foto: Shutterstock

Ednie menyarankan, saat sedang sakit, minuman manis sebaiknya dihindari, kecuali minuman elektrolit tertentu. Minuman tinggi gula dapat melemahkan respons imun dan meningkatkan peradangan, sehingga memperlambat proses pemulihan.

Bulsiewicz menambahkan, minuman ini juga menyebabkan dehidrasi dan lonjakan gula darah, yang justru menghambat kerja sistem imun.

Alkohol: Ancaman Tiga Kali Lipat

Ilustrasi perempuan alkoholik. Foto: Doucefleur/Shutterstock

Saat kamu sedang flu, sebaiknya menghindari minuman alkohol. Menurut Ednie, alkohol dapat melemahkan sistem imun dengan mengganggu komunikasi antar sel imun dan merusak lapisan pelindung usus, sehingga memicu peradangan di dalam tubuh.

Selain itu, alkohol juga memperburuk dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, kondisi yang berisiko saat tubuh sedang sakit. Ia juga mengingatkan bahwa satu gelas alkohol saja sudah cukup untuk mengganggu kualitas tidur.

“Alkohol adalah ancaman tiga kali lipat: menekan sel imun, menyebabkan dehidrasi, dan merusak penghalang usus,” kata Bulsiewicz.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *