Laporan penjualan kendaraan listrik Polytron sepanjang tahun 2025, yang melampaui performa Hyptec hingga Hyundai, menjadi berita utama kumparanOTO pada Jumat (19/12).
Jetour T2 berhasil mengumpulkan 700 surat pemesanan kendaraan, dengan kuota harga khusus yang ditambah menjadi 1.000 pembeli. Selain itu, optimisme Mercedes-Benz terhadap dampak positif IEU-CEPA pada pasar mobil premium Indonesia juga menarik perhatian pembaca.
Performa Penjualan Polytron
Sejak memperkenalkan produk mobil listrik pertamanya pada Mei 2025, perusahaan teknologi asal Kudus, Jawa Tengah, Polytron mencatatkan hasil penjualan yang menggembirakan.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Polytron telah mendistribusikan 286 unit kendaraan dari pabrik ke dealer selama periode Juli hingga November 2025.
Respon Pasar Terhadap Jetour T2
Direktur Pemasaran Jetour Motor Indonesia, Ranggy Radiansyah menyatakan bahwa produk terbarunya, Jetour T2, mendapatkan sambutan yang sangat positif dari pasar. Hal ini terlihat dari jumlah surat pemesanan kendaraan yang berhasil diperoleh.
“Perhitungan terakhir kita sudah sekitar 700 (SPK) dan masih terus dihitung,” ungkap Ranggy dalam acara Jetour T2 Media Drive di BSD, Tangerang, Kamis (18/12/2025).
Dampak IEU-CEPA pada Industri Otomotif
Mercedes-Benz Indonesia memberikan tanggapan positif terhadap kesepakatan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah disetujui oleh pemerintah Indonesia dan Uni Eropa. Perjanjian ini dinilai membuka peluang baru bagi perdagangan antar kawasan, termasuk untuk industri otomotif premium di Indonesia.
Produsen asal Jerman tersebut menilai IEU-CEPA dapat menjadi momen penting untuk memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan Uni Eropa, sekaligus menciptakan iklim bisnis yang lebih kompetitif. Terutama, sektor otomotif disebut sebagai salah satu industri yang berpotensi mendapatkan dorongan melalui perjanjian ini.