Posted in

Ahli Gizi Luruskan Mitos Larangan Nasi Putih bagi Penderita Diabetes

Banyak masyarakat masih meyakini bahwa penderita diabetes sama sekali dilarang mengonsumsi nasi putih. Persepsi ini muncul karena nasi putih sering dianggap sebagai makanan tinggi gula yang dapat langsung meningkatkan kadar glukosa darah. Namun, apakah anggapan tersebut benar adanya?

Faktanya, pandangan tersebut tidak sepenuhnya tepat. Menurut ahli gizi dari Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, Inti Makaryani, larangan total mengonsumsi nasi putih bagi penyandang diabetes merupakan mitos belaka.

Inti menjelaskan bahwa nasi tetap mengandung karbohidrat yang diperlukan tubuh sebagai sumber energi dan glukosa untuk fungsi otak.

Kebutuhan Karbohidrat untuk Penderita Diabetes

“Tidak disarankan pasien hanya makan buah dan sayur, tapi, nasi tidak. Di dalam nasi itu ada karbohidrat yang tetap diperlukan untuk tubuh, dia ada glukosa yang baik untuk otak dan energi,” kata Inti dikutip dari Antara, Selasa (16/12).

Inti menerangkan bahwa penderita diabetes tetap dapat mengonsumsi nasi putih selama jumlahnya sesuai dengan kebutuhan energi harian dan tidak berlebihan. Sebagai contoh, bagi seseorang dengan kebutuhan energi sekitar 1.700 kilokalori per hari, saat sarapan nasi putih dapat dikonsumsi sekitar 100 gram atau setara dengan tiga perempat gelas.

Apabila tidak menginginkan nasi, terdapat alternatif pengganti lain seperti roti putih sebanyak 70 gram atau tiga iris. “Jadi, penukar itu adalah saat kita mengganti makanan dengan kelompok yang sama. Misal saya mau nasi putih, tapi di sana hanya ada roti, itu bisa diganti dengan roti putih untuk pagi hari atau kalau mau singkong rebus, itu juga bisa, jadi disesuaikan dengan kelompok bahan pangannya,” jelasnya.

Nasi merah Foto: Shutter Stock

Sejalan dengan Inti, dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Indonesia, Marini Siregar menyebutkan bahwa pasien diabetes boleh memilih nasi merah maupun nasi putih, selama jumlah yang dikonsumsi sesuai anjuran.

“Mau nasi merah boleh, mau nasi putih boleh asal konsumsinya sesuai kebutuhan. Kalau dibilang 100 gram ya 100 gram, tiga per empat gelas ya tiga per empat gelas,” kata dia.

Pentingnya Kombinasi Makanan dan Indeks Glikemik

Marini menjelaskan, bagi penderita diabetes yang memilih nasi putih, sebaiknya nasi dikombinasikan dengan sayuran sebagai sumber serat serta lauk berprotein dan lemak sehat. Kombinasi ini dapat membantu menurunkan indeks glikemik nasi putih.

Indeks glikemik sendiri merupakan ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Semakin tinggi nilainya, semakin cepat gula darah naik.

Makanan dengan indeks glikemik rendah berada di bawah angka 55, sedangkan yang tinggi berada di atas 70. Nasi merah memiliki indeks glikemik sekitar 50, sementara nasi putih sekitar 72.

Dari segi gizi, beras merah mengandung serat yang tinggi sehingga bisa membuat seseorang cepat kenyang dan tidak mudah lapar sehingga nantinya tidak akan banyak makan.

“Di dalam beras merah juga ada zink dan zat gizi yang berfungsi untuk menguatkan kerja hormon insulin,” kata Marini.

Pola Makan Seimbang untuk Diabetes

Dia mengingatkan pasien diabetes seperti halnya orang-orang sehat pada umumnya harus memperhatikan asupan makanan bergizi seimbang dan sebisa mungkin setiap kali makan asupan makanan terdiri atas makanan sumber karbohidrat, protein, sayur dan buah, karena apa yang dikonsumsi memengaruhi kadar gula darah tubuh.

Pilihlah makanan kaya serat, vitamin, mineral serta rendah gula tambahan, lemak ataupun sodium. Berbicara komposisi, karbohidrat dibutuhkan sekitar 45 – 65 persen dari total kebutuhan kalori sehari, lalu protein sebanyak 10 – 20 persen dari total kalori per hari sementara lemak kurang dari 30 persen dari total kalori per hari.

Marini menambahkan, masyarakat dan para diabetisi atau pasien diabetes juga perlu menjauhi alkohol dan rokok karena keduanya mampu memicu diabetes untuk berkomplikasi menjadi penyakit yang lebih parah, seperti penyakit jantung, stroke, hingga penyakit mata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *