Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Barat (Kalbar) melaporkan adanya kenaikan jumlah penyalahguna narkoba sepanjang tahun 2025. Salah satu faktor pendorong utama tren ini adalah semakin terjangkaunya harga dan kemudahan mendapatkan narkoba di wilayah Kalbar, yang memperluas cakupan pengguna hingga ke berbagai kalangan masyarakat.
Harga Narkoba Turun Drastis
“Dari 1,3 persen menjadi 2,11 persen. Kenaikan ini dipicu dari harga narkoba yang turun drastis di Kalbar, sekarang hanya tinggal sekitar Rp 300 ribu,” ujar Kepala BNNP Kalbar, Brigjen Pol Totok Lisdiarto, Jumat 19 Desember 2025.
Berdasarkan hasil operasi yang dilaksanakan sebelumnya, sebagian besar pelaku berasal dari kelompok usia remaja hingga dewasa muda, yakni antara 15 hingga 35 tahun. Proporsinya mencapai kurang lebih 70 persen dari total yang tertangkap. Sementara itu, pelaku berusia 45 tahun ke atas hanya ditemukan dalam jumlah yang terbatas.
Dominasi Kelompok Usia Muda
“Kebanyakan dari remaja umur 15 hingga dewasa 35 tahun, untuk yang 45 tahun ke atas hanya sebagian kecil. Dari hasil razia kemarin sekitar 70 persen remaja yang berumur 15-35 tahun,” tambahnya.
Secara khusus di wilayah Kalbar, fenomena ini umumnya dipengaruhi oleh rasa penasaran yang tinggi terhadap hal-hal tersebut, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.
“Kalau di Kalbar ini lebih dipengaruhi keingintahuan terhadap hal-hal tersebut,” tegasnya.