Fasilitas kesehatan yang terdampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh kini banyak yang telah kembali beroperasi. Di Aceh, semua rumah sakit milik pemerintah telah dapat melayani masyarakat.
“Pelayanan kesehatan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa seluruh rumah sakit Pemerintah di Aceh saat ini sudah beroperasi, meskipun untuk Aceh Tamiang, area rawat inap di lantai satu masih dalam proses pembersihan,” jelas Kapusdatin BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/12).
Pemulihan Alat Kesehatan dan Tambahan Tenaga Medis
“Kebutuhan peralatan medis yang sempat rusak akibat banjir saat ini sedang dalam proses penggantian,” tambahnya.
Tidak hanya peralatan kesehatan, Abdul menyatakan bahwa kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) juga terus dipenuhi oleh Kementerian Kesehatan. Penambahan tenaga kesehatan tersebut juga dilakukan untuk Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
“Menteri Kesehatan memberikan perhatian yang sangat besar dan telah mengirimkan tenaga kesehatan tambahan sehingga kami harapkan, tidak hanya di Aceh, karena Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada umumnya sudah pulih,” ujar Abdul.
Peran Relawan dalam Layanan Kesehatan
Lebih lanjut, Abdul mengungkapkan bahwa banyak relawan yang memberikan bantuan layanan kesehatan kepada warga terdampak yang akses jalur daratnya masih sulit dijangkau.
“Terima kasih sekali lagi untuk relawan organisasi masyarakat yang tidak henti-hentinya membuka layanan kesehatan gratis. Tidak hanya layanan kesehatan, tetapi juga layanan psikososial. Ini kami harapkan terus berlangsung hingga mencapai titik-titik pengungsian lainnya, tidak hanya di Aceh, Sumatera Barat juga demikian,” pungkasnya.
