Posted in

ByteDance Sepakat Lepas 80% Sahamnya di TikTok AS: Dikuasai Investor AS – Global

Perusahaan induk TikTok asal China, ByteDance, telah menyepakati perjanjian yang didukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memisahkan aset aplikasi TikTok di AS dan membentuk entitas baru bersama sekelompok investor dari Amerika Serikat dan global.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, investor AS termasuk raksasa komputasi awan Oracle, grup ekuitas swasta Silver Lake, dan MGX dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, akan menguasai 80,1% saham di perusahaan patungan baru TikTok USDS Joint Venture LLC, sementara ByteDance mempertahankan 19,9% kepemilikannya.

Pengumuman Resmi dari CEO TikTok

CEO TikTok, Shou Chew, telah mengumumkan hal ini melalui memo kepada karyawan pada Kamis, 18 Desember 2025. “Kami telah menandatangani perjanjian dengan para investor terkait usaha patungan TikTok AS yang baru, yang memungkinkan lebih dari 170 juta warga Amerika untuk terus menjelajahi dunia dengan kemungkinan tak terbatas sebagai bagian dari komunitas global yang vital,” kata Chew, dalam memo yang diperoleh CNN.

Dalam memo tersebut, Chew menyatakan bahwa masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum kesepakatan final, namun para pihak menargetkan penyelesaian pada 22 Januari 2026. ByteDance dan TikTok telah menyetujui persyaratan perjanjian tersebut.

Upaya Mengamankan Masa Depan TikTok di AS

Langkah ini merupakan upaya untuk menjamin keberlangsungan TikTok dalam jangka panjang di Amerika Serikat. Hal ini terjadi setelah adanya regulasi yang mewajibkan TikTok versi AS dipisahkan dari perusahaan induknya, ByteDance, terkait isu keamanan dan spionase.

Perusahaan patungan baru ini akan melatih ulang algoritma TikTok berdasarkan data pengguna AS, dan Oracle akan mengawasi penyimpanan data warga Amerika, sebagaimana dijelaskan sebelumnya oleh pejabat Gedung Putih. Usaha patungan AS ini juga akan bertanggung jawab atas moderasi konten untuk pengguna di Amerika Serikat.

Pemerintahan Trump mengumumkan pada September 2025 bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan China untuk mentransfer kendali operasi TikTok di AS kepada sekelompok investor yang sebagian besar berasal dari Amerika.

Persyaratan Hukum dan Persetujuan

Berdasarkan Undang-Undang AS yang berlaku secara teknis pada Januari 2026, ByteDance diwajibkan melepas sekitar 80% asetnya di TikTok AS kepada investor non-China.

Kesepakatan ini diperkirakan memerlukan persetujuan dari pemerintah China. Meskipun Trump menyatakan bahwa Presiden China Xi Jinping mendukung kesepakatan ini, Beijing belum secara resmi mengonfirmasi persetujuannya. Perjanjian ini juga diperkirakan membutuhkan persetujuan regulasi dari kedua negara.

Ketika media China menanyakan apakah pemerintahan Xi Jinping telah menyetujui kesepakatan tersebut dan meminta komentar tentang perjanjian untuk membentuk perusahaan patungan baru dengan AS, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, mengatakan pada hari Jumat: “Mengenai pertanyaan spesifik, saya akan merujuk Anda kepada otoritas China yang berwenang. Posisi China mengenai masalah TikTok konsisten dan jelas.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *