Posted in

Dishub Lampung Siapkan Seluruh Moda Transportasi untuk Arus Nataru 2025/2026

Dinas Perhubungan Provinsi Lampung mengonfirmasi kesiapan semua jenis transportasi dalam menyambut arus perjalanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Puncak pergerakan penumpang diprediksi akan terjadi beberapa kali, mencakup arus kedatangan maupun arus kepulangan.

Jadwal Puncak Arus Transportasi Nataru

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, menyampaikan bahwa puncak kedatangan untuk perayaan Natal dan Tahun Baru akan terjadi dua kali, termasuk pada tanggal 24 Desember.

Sementara itu, puncak arus mudik dan arus balik diperkirakan berlangsung pada 30 dan 31 Desember, dengan arus kepulangan diprediksi berlanjut hingga 4 Januari.

“Untuk Natal, puncak kedatangan itu dua kali. Tanggal 24 Desember salah satunya. Kemudian puncak mudik dan balik juga dua kali, yaitu tanggal 30 dan 31, sedangkan arus balik diperkirakan sampai 4 Januari,” kata Bambang.

Volume Transportasi dan Kesiapan Moda

Ia mengungkapkan bahwa volume pergerakan pada angkutan Natal relatif lebih rendah dibandingkan dengan angkutan Lebaran. Oleh karena itu, pengaturan transportasi dilakukan dengan proyeksi setengah dari beban angkutan Lebaran.

“Angkutan Natal ini tidak separah Lebaran. Kita memperkirakan sekitar separuh dari angkutan Lebaran,” ujar dia.

Bambang memastikan kesiapan seluruh moda transportasi, mulai dari penyeberangan laut, angkutan udara, kereta api, hingga angkutan darat.

Menurutnya, penambahan kapasitas telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

“Setelah kapasitas mencukupi, penyeberangan sudah siap. Angkutan udara Alhamdulillah banyak extra flight, kereta api juga sudah siap dengan kereta-kereta tambahan, dan bus serta angkutan darat lainnya juga siap,” jelas Bambang.

Antisipasi Gangguan Cuaca Ekstrem

Selain kesiapan sarana transportasi, Dishub Lampung juga mengantisipasi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem yang sempat dipengaruhi oleh siklon tropis di wilayah perairan sekitar Lampung.

“Yang memang dikhawatirkan itu pengaruh siklon. Tapi Alhamdulillah kemarin BPBD sudah membuka pos dan melakukan monitoring, baik di BPBD maupun di bandara, dan sudah ada tindakan antisipasi,” kata dia.

Ia menerangkan bahwa kondisi cuaca saat ini berangsur membaik seiring melemahnya pengaruh siklon. Meski hujan masih terjadi, arus transportasi disebut sudah kembali berjalan lancar.

“Kemarin tanggal 17 sampai 18 memang ada pengaruh siklon. Sekarang hari ini sudah clear, sudah lancar. Mudah-mudahan ke depan kondisinya tetap membaik,” tutup Bambang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *