Posted in

Gubernur Jateng Minta Tak Euforia di Malam Tahun Baru: Bisa Diisi Doa & Selawat

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perayaan pergantian tahun secara berlebihan. Ia mengingatkan bahwa beberapa wilayah di Indonesia masih mengalami duka akibat bencana alam.

“Saya imbau bagi masyarakat untuk tidak euforia terkait dengan pesta tahun baru. Ingat, di wilayah kita ada beberapa daerah yang terkena bencana,” ujar Luthfi dalam keterangan tertulis, Jumat (25/12).

Evaluasi dan Mitigasi Bencana

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan tidak akan menyelenggarakan pesta malam tahun baru. Luthfi meminta pemerintah kabupaten dan kota untuk melakukan evaluasi serta mitigasi bencana dalam momen pergantian tahun ini.

“Pemprov, forkopimda, dan jajaran kabupaten kota untuk mengadakan evaluasi. Apakah masih ada wilayah yang potensi bencana baik longsor, banjir, rob, ini yang jadi prioritas kita,” jelas dia.

Tahun Baru, Kawasan Simpang Lima Semarang Ramai. Foto: Dok. Istimewa

Tahun Baru, Kawasan Simpang Lima Semarang Ramai. Foto: Dok. Istimewa

Alternatif Perayaan yang Aman

Menurut Gubernur, langkah-langkah mitigasi bencana akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama momen Natal dan tahun baru. “Kehadiran negara memitigasi bencana akan menjamin keselamatan dan keamanan nataru,” tegas dia.

Luthfi memberikan contoh kegiatan yang dapat diselenggarakan untuk menyambut pergantian tahun, di antaranya adalah doa bersama. “Bisa diisi selawat atau doa bersama. Kalau nanti ada hiburan juga silakan, tetapi saya minta mereka menyisipkan doa untuk masyarakat kita,” kata Luthfi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *