Posted in

Inovasi Penggiling Kopi Berbasis Energi Air Antar Mahasiswa Itera Raih Emas

Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil memperoleh medali emas dalam kategori presentasi pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-38 melalui teknologi tepat guna berupa alat penggiling kopi yang terintegrasi dengan turbin ulir Archimedes.

Pencapaian ini diperoleh melalui Program Kreativitas Mahasiswa–Penerapan IPTEK (PKM-PI) 2025.

Implementasi Teknologi Berbasis Energi Air

Inovasi berjudul “Implementasi Alat Penggiling Kopi Terintegrasi dengan Turbin Ulir Archimedes sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi dan Produksi Kopi Pak Muhanan” ini memanfaatkan aliran air sebagai sumber tenaga untuk mengoperasikan sistem penggilingan kopi.

Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi pengolahan kopi mitra, sekaligus menyediakan alternatif energi bersih yang berkelanjutan bagi pelaku usaha kecil di sektor pertanian.

Proses Pengembangan dan Tim Pelaksana

Ketua tim, MH Feraldy Akbar Putra Pratama menyampaikan, pengembangan HydroCoffee dilaksanakan melalui serangkaian tahapan, mulai dari identifikasi permasalahan di lapangan, perancangan dan pembuatan alat, pengujian sistem, hingga evaluasi kinerja secara langsung bersama mitra.

“Kami memastikan alat dapat bekerja optimal sesuai kebutuhan mitra. Proses pengujian dilakukan berulang untuk mendapatkan kinerja yang stabil dan efisien,” ujar Feraldy.

Tim HydroCoffee terdiri dari lima mahasiswa Itera, yakni MH Feraldy Akbar Putra Pratama, Ikhsan Nurrahman, Yohanes Aditya Sudarma, dan Cahya Adinda Tasya dari Program Studi Teknik Sistem Energi, serta William Budi Mandala dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian. Seluruh tim berada di bawah bimbingan Madi, dosen Teknik Sistem Energi Itera.

Prestasi dan Pengakuan

Madi menyampaikan, keberhasilan tim merupakan hasil kerja konsisten mahasiswa dalam riset dan penerapan teknologi.

“Mahasiswa menjalankan seluruh tahapan program dengan serius, mulai dari perancangan hingga implementasi di lapangan. Pendekatan ini menjadi kekuatan utama HydroCoffee,” kata Madi.

Keberhasilan tim HydroCoffee meraih medali emas turut mengantarkan ITERA berada pada peringkat keenam nasional dalam klasemen perolehan medali Pimnas ke-38, menandai kontribusi mahasiswa Itera dalam pengembangan inovasi IPTEK yang aplikatif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *