Sekelompok pria bersenjata melakukan penyergapan terhadap sebuah kendaraan di wilayah tengah Nigeria yang sedang mengangkut orang-orang dalam perjalanan menuju acara keagamaan Islam. Para penyerang tersebut berhasil menculik 28 orang, di antaranya terdapat perempuan dan anak-anak.
Kronologi Penculikan di Nigeria Tengah
“Pada malam tanggal 21 Desember, kelompok pria bersenjata menculik 28 orang, termasuk perempuan dan anak-anak saat mereka dalam perjalanan ke acara Maulud dekat desa Zak di distrik Bashar di negara bagian Plateau,” ungkap laporan keamanan yang disiapkan untuk PBB, dikutip dari AFP, Selasa (23/12).
Menurut informasi yang terungkap, rombongan tersebut sedang menuju acara peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika kendaraan mereka dihadang oleh kelompok bersenjata.
Rangkaian Penculikan di Nigeria
Insiden ini merupakan bagian dari serangkaian penculikan terbaru yang terjadi di Nigeria dalam satu bulan terakhir. Peristiwa penculikan ini terjadi pada hari yang sama ketika otoritas setempat berhasil membebaskan 130 siswa yang sebelumnya diculik dari sebuah sekolah Katolik pada bulan lalu. Total siswa yang menjadi korban penculikan dari sekolah tersebut mencapai 250 orang.
Penculikan massal yang melibatkan ratusan siswa tersebut mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengeluarkan peringatan mengenai peningkatan kasus penculikan massal di Nigeria. Tidak hanya siswa, puluhan orang juga menjadi korban penculikan saat sedang melaksanakan ibadah di rumah ibadah.
Amerika Serikat menuduh Nigeria melakukan pembunuhan massal terhadap umat Kristen, dan mengancam akan melakukan intervensi militer. Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh pemerintah Nigeria dan analis independen.