Indonesia berhasil meraih posisi runner up pada SEA Games 2025 dengan koleksi 91 medali emas, 111 perak, dan 131 perunggu. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan bahwa besaran bonus untuk para atlet akan tetap mengikuti instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.
Kepastian ini disampaikan oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, Surono. Tidak akan terjadi perubahan nilai nominal, di mana peraih medali emas SEA Games akan menerima Rp 1 miliar.
Konfirmasi dari Kemenpora
“Iya sesuai arahan Bapak Presiden kemarin, Pak Menpora [Erick Thohir] akan melaporkan ke Pak Presiden, dan nanti segera akan kami infokan,” kata Surono di Wisma Kemenpora, Senin (22/12).
“Emas Rp 1 miliar, tentu ada perbedaan. Karena emas ini sangat menentukan peringkat, tentu emas ini sangat dihargai, tapi bukan berarti perak atau perunggu tidak, tapi memang ada perbedaan yang lumayan antara emas dan perak atau perunggu,” tambahnya.
Sebelumnya, Prabowo telah meningkatkan hadiah bonus untuk para peraih medali emas SEA Games 2025. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara pelepasan kontingen Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada 5 Desember lalu.
Kenaikan Signifikan dari Bonus Sebelumnya
Di hadapan para atlet, Prabowo memerintahkan Menpora Erick Thohir dan Mensesneg Prasetyo Hadi untuk menaikkan insentif penerima medali emas SEA Games 2025, dari yang sebelumnya Rp 500 juta menjadi Rp 1 miliar.
Angka ini jelas melampaui bonus SEA Games 2023. Pada event di Kamboja dua tahun lalu, hadiahnya adalah Rp 525 juta untuk medali emas perorangan dan Rp 420 juta untuk medali emas ganda. Namun sejauh ini, belum ada informasi soal bonus peraih perak dan perunggu.
Adapun untuk peraih medali perak dan perunggu belum dijabarkan. Pada SEA Games 2023, atlet peraih medali perak mendapat bonus sebesar Rp 315.000.000 (perorangan), Rp 252.000.000 (ganda/pasangan), dan Rp 220.500.000 (beregu). Sedangkan medali perunggu diberikan bonus Rp 157.500.000 (perorangan), Rp 126.000.000 (ganda/pasangan), dan Rp 110.250.000 (beregu).
