Kondisi Trotoar Benhil yang Tak Ramah: Anak Jatuh, Pejalan Kaki Mengeluh
Langkah kaki di trotoar depan Pasar Bendungan Hilir tidak dapat berjalan dengan santai. Ruang yang seharusnya menjadi jalur aman bagi pejalan kaki justru dipenuhi berbagai rintangan.
Terdapat tiang-tiang yang berdiri di jalur lintasan, tali rafia yang melintang, rak-rak berbentuk kotak dari kayu menutup sebagian jalan, serta cone parkir yang memaksa orang berjalan bergantian. Di beberapa titik, pejalan kaki bahkan harus berhenti dan menunggu orang lain lewat sebelum kembali melangkah dengan hati-hati.
Pengamatan Langsung di Lokasi
Pengamatan dilakukan pada Minggu (21/12) pagi. Dari arah Teras Benhil, lebar trotoar hanya cukup dilalui satu orang. Setiap langkah terasa tertahan. Tali rafia yang terikat pada cone dan kayu membentang di tengah jalur, memaksa kaki diangkat lebih tinggi dari biasanya.
Beberapa kali, langkah harus terhenti karena dari arah berlawanan ada pejalan lain yang juga berusaha melewati ruang sempit yang sama. Tidak ada pilihan selain bergantian.
Beranjak ke arah Jalan Jenderal Sudirman, trotoar sebenarnya melebar dan cukup untuk dua orang berjalan berdampingan. Namun ruang itu tetap tidak sepenuhnya bisa dimanfaatkan. Tiang-tiang berdiri di sepanjang trotoar, dua di antaranya tepat berada di tengah jalur, menyisakan ruang sempit untuk melintas.

Insiden Anak Jatuh
Di tengah kondisi itu, terlihat dua anak kecil berjalan di trotoar yang sama.
Mereka kakak beradik. Sang kakak, seorang anak laki-laki, menggunakan sepatu roda, sementara adiknya berjalan di sampingnya. Ketika melangkah melewati bagian trotoar yang tertutup kayu, sang adik tersandung.
Tubuhnya terjatuh ke depan dan menabrak kayu yang menutup jalan itu. Sang kakak langsung berhenti dan membantu adiknya berdiri kembali. Mereka lalu berjalan lebih pelan, ekstra hati-hati, melewati sisa jalur yang masih dipenuhi rintangan.
Pemandangan serupa bukan hanya dialami anak-anak. Sejumlah pejalan kaki dewasa terlihat memilih turun dari trotoar karena jalur di atas sudah terlalu sulit dilewati.
Mereka berjalan di luar trotoar, tepat di badan jalan, menyusuri sisi mobil-mobil yang terparkir rapat. Ruang yang tersisa hanya selebar bahu.
Di satu sisi, deretan mobil parkir membatasi langkah. Di sisi lain, jalur kendaraan menjadi ancaman yang harus diwaspadai. Beberapa pejalan tampak berjalan cepat, seolah ingin segera keluar dari area sempit itu.
Fungsi Trotoar yang Terganggu
Trotoar di lokasi tersebut seharusnya menjadi penghubung aman bagi warga, terutama karena lokasinya dekat kawasan perkantoran dan jalur utama transportasi. Namun, halangan yang ada justru mengubahnya menjadi jalur penuh kehati-hatian. Bahkan bagi langkah-langkah kecil yang seharusnya bisa berjalan tanpa rasa takut.

Keluhan Pejalan Kaki
Jean (19), salah satu pejalan kaki yang ditemui, mengaku kondisi ini bukan hal baru. Ia juga mengaku kerap melihat anak-anak kesulitan melintas di jalur tersebut. Menurut Jean, kondisi trotoar yang tidak rata turut memperparah situasi.
“Oh, kalau aku yang jatuh sih nggak pernah. Cuma kalau anak kecil mungkin ya sering di sini. Terus banyak kayak jalan yang lepas gitu loh batunya,” tutur Jean di kawasan Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Banyak gangguannya sih, karena kayak kalau dari sana kan jalannya kecil, terus kehalang mobil juga kalau misalkan turun ke bawah. Habis itu harus lewatin, lompatin tali juga karena ada penghalangnya gitulah. Terus jalannya juga kurang rapi, banyak bolong-bolongnya, terus tiang juga ngehalangin,” lanjutnya.

Jean mengatakan kondisi tersebut sudah lama ia rasakan setiap kali berjalan di kawasan itu. Menurutnya, selain tiang dan pembatas, kondisi kabel juga semakin mengganggu.
“Iya udah lama, apalagi sekarang tuh kabelnya kayak makin banyak juga jadi makin ngegantung ke bawah gitulah,” ungkapnya.
Sebagai pejalan kaki, Jean berharap ada perhatian lebih terhadap kondisi trotoar di depan Pasar Benhil.
“Ya kalau bisa tuh tiangnya sih dipindahin atau diubahlah. Setidaknya kabelnya juga mengganggu soalnya, kasihan buat pejalan kaki yang bawa-bawa barang habis dari pasar gitu,” tandasnya.