Untuk menyongsong libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Korlantas Polri meluncurkan Operasi Lilin yang men mobilisasi lebih dari 146.701 personel gabungan, termasuk anggota Polri, TNI, serta lembaga terkait.
Komjen Pol Fadil Imran, koordinator Operasi Lilin 2025, menyatakan di Jakarta baru-baru ini, “Situasi ini tentunya menuntut kesiapan yang lebih tinggi, sehingga pelayanan perayaan nataru tahun ini harus dilaksanakan secara ekstra dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.”
Selama Operasi Lilin 2025, Polri menyiapkan 2.903 posko yang tersebar di berbagai lokasi, mencakup 44.436 titik, termasuk gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, serta area wisata dan lokasi perayaan malam tahun baru.
Strategi Pengamanan dan Pengaturan Lalu Lintas
Selain itu, Polri merancang skema strategi rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan serta memastikan kelancaran perjalanan wisatawan dan pemudik pada titik-titik rawan.
Komjen Pol Fadil Imran menambahkan, “Pada titik-titik rawan kepadatan di jalur tol dan jalur arteri, pengaturan serta rekayasa lalu lintas harus dilakukan dengan tepat dan mempertimbangkan kondisi lapangan.”
Menurut survei Kementerian Perhubungan, jumlah perjalanan masyarakat diperkirakan mencapai 119,5 juta orang hingga puncak arus Nataru pada Rabu, 24 Desember 2025, meningkat 7,97 persen dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya.
Dengan pertimbangan tersebut, Korlantas Polri menjalankan Operasi Lilin 2025 selama 14 hari, dari 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Selama libur Nataru 2025/2026, diberlakukan window time bagi kendaraan angkut barang, yang hanya diizinkan melintasi jalan arteri antara pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.
Kemenhub juga melarang kendaraan angkutan barang melintas di jalan tol mulai 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
