Posted in

Megawati Kritik Buzzer di Masa Bencana: Jelek-jelekkan Orang untuk Cari Uang

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik buzzer yang aktif di tengah situasi bencana. Megawati mengungkapkan pernah mengalami serangan dari buzzer tersebut.

Megawati menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Wakil Presiden dan Presiden ketika mengunjungi lokasi bencana. Ia menemukan ada korban yang terjebak selama empat hari namun masih diberikan kesempatan hidup.

“Ada orang tersangkut di pohon cemara, itu terlewati oleh kita, mohon maaf kalau sudah jadi jenazah, mulai membusuk, itu ternyata sudah 4 hari saya langsung bilang cepet diangkat, alhamdulillah orang itu masih hidup diberi oleh Allah,” kata Megawati dalam Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban yang digelar DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (19/12).

“Ini saya enggak ngomong bohong wong ke situ,” tambah dia.

Warga dengan menggunakan kendaraan melewati Jembatan Bailey Awe Geutah yang baru selesai dibangun setelah sebelumnya putus akibat bencana banjir bandang di Bireuen, Aceh, Kamis (18/12/2025). Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTOWarga melewati aliran air sungai yang memutus jalan di kawasan Batu Busuk, Pauh, Padang, Sumatera Barat, Selasa (16/12/2025). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Kritik terhadap Buzzer di Situasi Sulit

Presiden kelima Republik Indonesia ini kemudian menyoroti masalah buzzer. Ia menyayangkan dalam kondisi sulit, masih ada buzzer yang sibuk menjelekkan orang lain.

“Ada buzzer, Ibu Mega mau cari nama, kalau ada buzzer ngomong gitu, kamu cari buzzernya siapa, bilang ama dia, kamu punya kemanusiaan apa tidak perikemanusiaan?” kata Megawati.

Megawati meminta kader PDIP untuk bekerja dengan ikhlas membantu para korban bencana.

“Makanya kamu ikhlas, kalau enggak berani, ikhlas, jangan, mundur-mundur,” kata Megawati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *