Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menyatakan bahwa aplikasi saat ini termasuk dalam tujuh subsektor prioritas Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) yang cukup menarik minat investor global.
Pernyataan tersebut disampaikan Teuku Riefky dalam acara Ekraf Annual Report yang berlangsung di Jakarta, Senin (22/12). Ia mengungkapkan bahwa aplikasi menjadi penerima investasi tertinggi pada tahun 2025.
Investasi Aplikasi Capai Rp 40,94 Triliun
“Aplikasi menjadi penerima investasi tertinggi pada triwulan 1-3 di 2025. Hal ini menunjukkan tren positif pertumbuhan sektor kreativitas berbasis digital di Indonesia,” kata Riefky.
Subsektor aplikasi mencakup fintech, e-commerce, aplikasi entertainment, dan bidang-bidang sejenis lainnya.
“Berdasarkan data dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM yang kami olah, pada triwulan 1-3 di 2025, investasi pada subsektor aplikasi mencapai Rp 40,94 triliun,” jelas Riefky.
Games Mengalahkan Kriya, Kuliner, dan Fashion
Deputi Bidang Pengembangan Strategis Cecep Rukendi menyampaikan pandangan serupa. Menurutnya, aplikasi banyak dipilih generasi muda sebagai lapangan pekerjaan.
“Subsektor ini bisa jadi tolok ukur tren industri kreatif yang berkembang di Indonesia, diikuti dengan subsektor games,” ujar Cecep.
Lebih lanjut, Cecep menambahkan bahwa hingga triwulan ketiga, game menjadi subsektor yang terus mengalami peningkatan, mengungguli kriya, kuliner, dan fashion yang selama ini mendominasi industri ekonomi kreatif.
“Sekarang, penerbitan justru dikalahkan games juga,” tegasnya.