Dalam rangkaian kegiatan penyaluran santunan bagi keluarga korban meninggal akibat banjir dan longsor di Sibolga, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melakukan peninjauan terhadap dapur umum yang didirikan Kementerian Sosial di Kantor Wali Kota Sibolga.
Fasilitas dapur umum tersebut awalnya beroperasi sebagai dapur mandiri sejak hari-hari pertama terjadinya bencana dan kemudian memperoleh dukungan penuh dari Kementerian Sosial. Sejak tanggal 3 Desember 2025, pengelolaan dapur umum secara resmi sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Kemensos.
Kapasitas Produksi dan Distribusi Makanan
Dapur umum yang berlokasi di Kantor Wali Kota Sibolga saat ini memiliki kapasitas produksi sekitar 7.000 bungkus nasi setiap hari. Pada fase awal tanggap darurat, fasilitas ini pernah memproduksi hingga 9.000 bungkus nasi harian, dengan penyesuaian jumlah produksi seiring berkurangnya jumlah pengungsi di lokasi bencana.
“Apresiasi kepada semua pihak, TNI, Polri, relawan, dan semua yang terlibat di dapur umum bersama Kemensos. Sejak awal kita menyajikan makanan setiap hari, dari 9.000 porsi dan sekarang sekitar 7.000 porsi. Ini akan terus kita lakukan sampai kondisi benar-benar pulih,” ujar Gus Ipul.
Menteri Sosial menegaskan komitmen kementeriannya untuk terus menyediakan pasokan kebutuhan makanan bagi para pengungsi dan warga terdampak, hingga para penyintas mendapatkan hunian sementara (huntara).
Dukungan untuk Dapur Umum Mandiri
“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Sibolga sehingga hari ini kita bisa menyalurkan tali asih. Selanjutnya, program-program berikutnya akan kita tindaklanjuti. Setiap penyaluran bantuan selalu kita awali dengan proses asesmen,” kata dia.
Selain mengoperasikan dapur umum di Kantor Wali Kota, Kemensos juga memberikan dukungan kepada empat dapur umum mandiri yang tersebar di beberapa lokasi di Kota Sibolga, yaitu dua titik di Aek Parera, satu titik di Aek Garut, dan satu titik di SMPN 8.
Dapur-dapur umum ini tidak hanya melayani kebutuhan makanan pengungsi di lokasi pengungsian, tetapi juga memasok makanan bagi warga yang hingga saat ini belum dapat memasak di rumah masing-masing akibat dampak banjir dan tanah longsor.
Apresiasi Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah Kota Sibolga Herman Suwito menyampaikan penghargaan atas peran aktif Kementerian Sosial sejak awal terjadinya bencana.
“Terima kasih kepada Kementerian Sosial yang sejak awal sudah menugaskan personelnya untuk memberikan makanan siap saji bagi penduduk terdampak. Hari ini juga diberikan tali asih kepada para ahli waris,” ujarnya.
Kunjungan Menteri Sosial ke dapur umum ini dilakukan setelah sebelumnya menyerahkan santunan kepada ahli waris dari 54 korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kota Sibolga. Penyaluran santunan tersebut dilaksanakan setelah proses asesmen tuntas dilakukan oleh Kemensos bersama pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).