Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan berupa 30 ton beras dari Uni Emirat Arab akan tetap didistribusikan kepada korban banjir di wilayah tersebut. Bantuan tersebut tidak akan dikirim kembali ke negara asalnya, melainkan akan dialirkan kepada masyarakat yang memerlukan melalui organisasi Muhammadiyah.
Bobby Nasution mengklarifikasi bahwa bantuan ini tidak bersifat government to government (G2G), tetapi berasal dari lembaga nonpemerintah atau non-government organization (NGO) yang beroperasi di Uni Emirat Arab. “Ini bukan bantuan G2G. Jadi bukan dari negara Uni Emirat Arab, melainkan dari NGO,” ujar Bobby dalam wawancara pada Jumat (19/12).
Penyaluran Melalui Muhammadiyah
Karena bersumber dari organisasi nonpemerintah, Pemerintah Kota Medan kemudian mempercayakan proses distribusi bantuan tersebut kepada Muhammadiyah. Organisasi ini dipilih karena memiliki jaringan luas dan pengalaman yang mumpuni dalam penanganan situasi bencana.
“Sebenarnya bukan dipulangkan, tetapi karena ini bantuan dari NGO, maka diserahkan kepada NGO yang ada di Indonesia, yaitu Muhammadiyah. Nanti Muhammadiyah yang akan menyalurkan kepada para korban,” jelas Bobby Nasution.
Komitmen Muhammadiyah dalam Kemanusiaan
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan mitra kemanusiaan dari Uni Emirat Arab. Haedar menekankan bahwa Muhammadiyah konsisten dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana di berbagai daerah, tanpa mempersoalkan status kebencanaan resmi.
“Dalam kerja-kerja kemanusiaan, Muhammadiyah tidak mempermasalahkan status kebencanaan. Ketika masyarakat membutuhkan pertolongan, di situlah Muhammadiyah bergerak,” tegas Haedar Nashir.
Ia menambahkan bahwa prinsip dasar gerakan Muhammadiyah dalam merespons bencana adalah lebih banyak bertindak daripada sekadar berbicara, dengan mengutamakan aksi konkret yang cepat dan tepat sasaran.
“Bantuan ini akan segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai wujud komitmen Muhammadiyah untuk terus berkhidmat bagi kemanusiaan dan kebangsaan,” pungkas Haedar Nashir.