Perdana Menteri Malaysia melakukan perubahan susunan kabinet pada 16 Desember 2025. Salah satu pergantian penting terjadi pada posisi Menteri Belia dan Sukan atau Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), yang sebelumnya dijabat Hannah Yeoh dan kini digantikan oleh Muhammed Taufiq Johari.
Ternyata, Taufiq merupakan lulusan perguruan tinggi di Indonesia, tepatnya Universitas Islam Bandung (Unisba). Menurut informasi dari akun Instagram Unisba, Taufiq menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran pada angkatan 2015.
Dukungan dari Alma Mater
“Semoga amanah yang diemban menjadi ladang kebaikan, serta memberikan manfaat yang luas bagi umat,” demikian pernyataan resmi Unisba melalui akun Instagram @universitasislambandung, seperti dikutip pada Selasa (23/12).
Berdasarkan informasi dari akun Instagram Kementerian Belia dan Sukan Malaysia, @kbsmalaysia, proses serah terima jabatan dari Hannah Yeoh kepada Muhammed Taufiq Johari dilaksanakan di Bangkok, Thailand, bersamaan dengan penyelenggaraan SEA Games.
Dalam kesempatan tersebut, Hannah Yeoh menyampaikan penghargaan kepada seluruh staf Kemenpora dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama selama masa jabatannya sebagai Menpora. Ia meyakini Taufiq mampu melanjutkan tugas-tugas sebagai Menpora penggantinya.
Sementara itu, Taufiq menegaskan komitmennya untuk melanjutkan berbagai kebijakan dan program kementerian yang telah berjalan.
“Dengan menekankan pada kesejahteraan atlet, dukungan kepada Kontingen Malaysia yang saat ini bertindak berdasarkan tema olahraga terkait serta pemberdayaan urusan pembangunan pemuda,” demikian penjelasan resmi tersebut.
Profil dan Pelantikan
Taufiq tercatat sebagai menteri termuda dalam kabinet MADANI. Ia dilantik menjadi menteri pada usia 29 tahun.
Pria yang lahir di Kuala Lumpur pada 6 Maret 1996 ini merupakan anak keenam dari pasangan Johari dan Noraini Mohd. Ia aktif dalam dunia politik sebagai anggota Partai Keadilan Rakyat.
Pelantikan resmi Taufiq sebagai Menpora Malaysia dilaksanakan pada Rabu (17/12) di Istana Negara.
Menurut laporan Antara, Anwar Ibrahim mengumumkan perubahan kabinet pada Selasa (16/12). Perombakan ini dilakukan untuk mengisi sejumlah posisi yang kosong serta menyesuaikan penempatan beberapa menteri.
“Penyesuaian kabinet ini dilakukan untuk mengisi beberapa kekosongan dalam jajaran menteri serta karena adanya kebutuhan untuk melakukan penyesuaian terbatas,” jelas Anwar Ibrahim.
Ia menambahkan bahwa perubahan kabinet juga bertujuan membentuk tim kerja yang solid, fokus pada agenda peningkatan ekonomi, serta menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
“Saya hanya mengumumkan menteri-menteri yang mengalami perpindahan jabatan atau yang baru dilantik. Menteri yang tetap menjabat tidak saya umumkan,” kata Anwar.
Berdasarkan pengumuman resmi, perombakan kabinet melibatkan 27 posisi menteri dan wakil menteri, dengan 14 di antaranya merupakan wajah baru dan 13 lainnya mengalami perubahan jabatan.
“Saya menyampaikan penghargaan kepada para menteri dan wakil menteri yang sebelumnya telah mencurahkan tenaga dan pengabdian mereka,” ujar Anwar.
