allindonesian.com

Penelitian terbaru mengungkap bahwa frekuensi kedipan mata berkaitan dengan beban kognitif otak saat mendengarkan percakapan. Semakin sulit memahami ucapan, semakin jarang mata berkedip.

Media sosial didominasi konten serba cepat seperti TikTok dan Reels yang mempengaruhi cara otak membentuk opini secara tergesa-gesa.

Meta diduga meraup Rp 50 triliun dari iklan penipuan China. Sistem whitelisting dan intervensi Zuckerberg disebut memfasilitasi praktik ilegal ini.

Danau Manly, danau purba Zaman Es, muncul kembali di Death Valley setelah lebih dari 10.000 tahun akibat curah hujan ekstrem yang memecahkan rekor di tempat terkering di dunia.

VIDA mengungkap mayoritas penipuan digital berawal dari lemahnya verifikasi identitas. Perusahaan mengembangkan sistem berlapis untuk mengatasi ancaman deepfake dan manipulasi AI.

Yurina Noguchi (32) memilih menikahi karakter AI bernama Klaus setelah putus dengan tunangannya. Pernikahan virtual ini mencerminkan tren hubungan fictoromantic yang berkembang di Jepang.

HUAWEI meluncurkan Service Giving Season 2025 dengan berbagai layanan apresiasi untuk pelanggan setia, termasuk perbaikan gratis, pelindung layar gratis, hadiah, dan penggantian baterai terjangkau hingga 31 Desember 2025.

Analisis tentang fenomena kematian kepakaran di era digital, di mana otoritas pengetahuan ilmiah dikalahkan oleh klaim viral yang emosional dan mudah dicerna.

Hormon memiliki peran penting dalam mengatur fungsi tubuh dan memengaruhi suasana hati serta kesehatan mental. Penelitian terbaru mengungkap bagaimana fluktuasi hormonal memengaruhi depresi, kecemasan, dan pengembangan terapi baru.

Tim Labmino Indonesia masuk 20 besar Samsung Solve for Tomorrow Global 2025 dengan kacamata pintar RunSight untuk penyandang tunanetra.