Seorang pilot menolak untuk melakukan lepas landas dan mengunci diri di dalam ruang kokpit pesawat di Meksiko pada hari Jumat (19/12). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas keterlambatan pembayaran gaji yang menjadi haknya.
“Pesawat ini tidak akan berangkat sampai mereka membayar apa yang menjadi hak kami,” ungkap pilot tersebut kepada puluhan penumpang yang berada dalam penerbangan komersial itu, seperti dilaporkan AFP pada Minggu (21/12).
Protes atas Tunggakan Gaji dan Biaya Perjalanan
Pilot tersebut menyatakan bahwa dirinya berhak menerima pembayaran gaji selama lima bulan beserta biaya perjalanan yang belum dibayarkan.
“Saya merasa kasihan kepada Anda, karena Anda tidak pantas menerima ini,” tuturnya kepada para penumpang.
“Saya telah bekerja di maskapai ini selama hampir tiga tahun, dan saya tidak pernah gagal menyelesaikan penerbangan,” tambah pilot tersebut sembari menyebutkan bahwa dirinya merupakan ayah dari tiga orang anak.
Investigasi Otoritas Penerbangan dan Evakuasi Penumpang
Para pejabat di Bandara Internasional Benito Juarez, Mexico City, mengumumkan melalui platform X bahwa otoritas penerbangan sipil sedang melakukan penyelidikan terhadap insiden yang terjadi pada sore hari waktu setempat.
Penerbangan tersebut sebenarnya telah dijadwalkan menuju kota resor Karibia, Cancun, yang terletak di wilayah tenggara Meksiko.
Berdasarkan laporan media di Meksiko, kapten pesawat ditahan, sementara para penumpang dievakuasi dari pesawat.