Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) kembali menunjukkan kontribusi dalam misi kemanusiaan dengan mengerahkan 100 anggota Satuan Brimob untuk mendukung penanganan dampak bencana alam di Provinsi Aceh.
Pemberangkatan pasukan dilaksanakan pada Jumat (26/12/2025) dari Markas Komando Satuan Brimob Polda Sumsel. Proses pelepasan personel yang berada di bawah kendali operasi (BKO) dipimpin langsung oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi.
Komitmen Polri dalam Tanggap Bencana
Andi Rian menekankan bahwa pengiriman tenaga tersebut merupakan wujud komitmen Polri untuk merespons secara cepat dan memberikan dukungan konkret kepada warga yang terdampak musibah.
“Personel yang diberangkatkan tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga membantu percepatan pemulihan kondisi masyarakat pascabencana,” ujar dia dalam amanatnya.
Penugasan ini merupakan implementasi dari instruksi Kapolri melalui Surat Telegram Nomor STR/7991/XII/OPS.2./2025 terkait penanganan bencana banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang di wilayah hukum Polda Aceh. Seluruh personel melakukan perjalanan melalui jalur darat menuju Kabupaten Gayo Lues, salah satu wilayah yang mengalami kerusakan cukup signifikan.
Dukungan Logistik dan Perlengkapan
Untuk mendukung pelaksanaan tugas, anggota Brimob dilengkapi dengan kendaraan operasional, kendaraan taktis (rantis), perbekalan logistik, mesin pengolahan air bersih, serta genset guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya menyatakan bahwa misi kemanusiaan ini memerlukan kesiapsiagaan, kondisi fisik yang optimal, serta ketangguhan mental dari setiap personel.
“Ini adalah bagian dari pengabdian Polri kepada masyarakat. Kehadiran Brimob di lokasi diharapkan dapat membantu meringankan beban korban bencana,” jelasnya.
Penguatan Tim Penanganan Bencana
Sebanyak 100 personel dari Polda Sumsel tersebut akan bergabung dengan sekitar 900 personel Brimob Polri dari berbagai daerah lainnya untuk memperkuat upaya pemulihan pascabencana di Aceh.
Selain mengirimkan personel, Polda Sumsel bersama Bhayangkari Daerah Sumsel juga telah menyalurkan bantuan logistik secara bertahap sejak awal Desember 2025. Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, pakaian layak pakai, obat-obatan, serta perlengkapan sanitasi ke sejumlah wilayah terdampak di Sumatera, termasuk Aceh Tamiang dan Langkat.
