Posted in

Rapor Penjualan Mobil Listrik Polytron Selama 2025, Lewati Hyptec hingga Hyundai

Sejak memperkenalkan produk mobil listrik pertamanya pada Mei 2025, perusahaan teknologi asal Kudus, Jawa Tengah, Polytron mencatatkan performa penjualan yang positif.

Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Polytron telah mencapai penjualan sebanyak 286 unit melalui sistem wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) dalam periode Juli hingga November 2025.

Prestasi Penjualan Polytron

Yang menarik, penjualan dua model yaitu Polytron G3 dan G3+ berhasil melampaui produk dari merek ternama asal China. Secara keseluruhan, kedua tipe tersebut mengumpulkan penjualan wholesales sebanyak 81 unit hingga November 2025. Pencapaian tertinggi Polytron terjadi pada bulan Oktober 2025, dengan perolehan 112 unit.

Polytron berhasil menyalip penjualan Wuling Cloud EV yang mencapai 70 unit, Hyptec HT sebanyak 75 unit, hingga Hyundai IONIQ 5 dengan angka 58 unit selama bulan ke-11 tahun ini.

Meskipun masih tertinggal jauh dari pemain pasar utama seperti BYD dan merek Tiongkok lainnya, performa Polytron dinilai cukup baik untuk sebuah merek yang baru memasuki pasar mobil listrik selama 6 bulan.

Fitur dan Spesifikasi Produk

Dari sisi produk, Polytron G3+ menawarkan berbagai fitur canggih. Salah satunya adalah Advanced Driving Assistance System (ADAS) Level 2 yang terintegrasi dengan Auto Parking Assistance (APA), yang memungkinkan kendaraan parkir secara otomatis.

Selain itu, tersedia layar head unit berukuran besar 12,8-inci yang mendukung konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto. Koneksi dengan smartphone juga dapat dilakukan melalui aplikasi Polytron E 4W.

Spesifikasi teknis G3+ dilengkapi dengan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 51,9 kWh dengan jarak tempuh 402 kilometer (CLTC). Energi listrik dari baterai dialirkan ke motor penggerak di poros roda depan dengan kekuatan 150 kW (201 dk) yang mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 150 km/jam.

Harga dan Pasar Roda Dua

Mengenai harga, Polytron G3 ditawarkan mulai dari Rp 299 juta dan G3+ seharga Rp 339 juta untuk skema sewa baterai dengan biaya langganan Rp 1,2 juta per bulan. Sementara itu, kepemilikan penuh dipasarkan dengan harga Rp 419 juta on the road (OTR) Jakarta untuk Polytron G3 dan Rp 459 juta OTR Jakarta untuk G3+.

Nama Polytron di dunia kendaraan listrik memang lebih dikenal di segmen roda dua atau sepeda motor. Hampir mencapai 40 ribu unit motor listrik Polytron telah sampai di tangan konsumen sejak peluncuran perdananya di tahun 2021 hingga menjelang akhir tahun 2025.

Kondisi Pasar Otomotif Nasional

Pasar mobil nasional pada November 2025 menunjukkan sedikit penguatan. Hal ini ditandai dengan kenaikan penjualan wholesales sebesar 0,32 persen dari 74.014 unit pada Oktober 2025 menjadi 74.252 unit.

Demikian pula dengan penjualan ritel yang meningkat 6,1 persen dari 74.720 unit pada September menjadi 79.310 unit pada bulan sebelumnya. Hasil ini sekaligus menjadikan November sebagai periode bulan dengan penjualan tertinggi sepanjang tahun 2025.

Meskipun demikian, secara akumulasi total penjualan keduanya masih belum menunjukkan perbaikan yang signifikan dibandingkan tahun 2024. Dalam rentang Januari hingga November tahun ini, distribusi wholesales mencapai 710.084 unit atau lebih rendah 9,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 785.917 unit.

Penjualan ritel selama 11 bulan tahun ini mencapai 739.977 unit atau mengalami penurunan 8,3 persen dibanding tahun 2024 yang mencapai 807.586 unit. Catatan ini masih mengindikasikan kondisi pasar otomotif nasional yang belum pulih sepenuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *