Ketua DPP Bidang Penanggulangan Bencana PDIP, Tri Rismaharini, mengisahkan upayanya menolong santri korban robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Pada saat itu, Risma mengungkapkan bahwa dirinya sempat memberikan saran kepada seorang dokter di Sidoarjo agar santri yang masih terjebak di reruntuhan bangunan dan sudah tidak makan selama tiga hari diberikan asupan minuman melalui selang infus.
Pentingnya Pengetahuan Pertolongan Pertama
“Sudah tiga hari mereka enggak makan, saya ngomong sama Ibu dokter, Ibu itu kasih, mohon maaf saya nyebut merek, kasih aja Pocari, masukkan selang-selang itu ke dalam,” kata dia dalam kegiatan Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur, pada Jumat (19/12).

Berkat saran yang diberikan, Risma menyatakan beberapa santri akhirnya berhasil diselamatkan. Berdasarkan pengalaman tersebut, dia menekankan pentingnya memiliki pengetahuan untuk memberikan pertolongan pertama.
“Jadi kita akan tahu bagaimana pertolongan pertama saat ada yang patah tulang dan sebagainya. Nah itu yang semua yang akan kita pelajari bersama,” ucap dia.
Minimalisasi Korban Bencana
Risma menjelaskan bahwa pengetahuan untuk memberikan pertolongan pertama dapat diperoleh dari berbagai sumber. Apabila mayoritas masyarakat Indonesia sudah memiliki pengetahuan tersebut, dia berharap korban yang muncul dalam sebuah bencana dapat diminimalisir.
“Karena itu, kita ingin kita bisa semua mengerti, karena saat terjadi bencana, mungkin itu ada di sekitar kita. Nah saat itu terjadi, maka kita bisa membantu,” ujar dia.