Sebuah email berisi ancaman bom diterima oleh sejumlah sekolah di Kota Depok pada Selasa (23/12) pukul 02.32 WIB.
Surat elektronik tersebut dikirim dari akun bernama “KLH” ke 10 alamat email sekolah yang berada di wilayah Depok.
Isi pesan ancaman mencakup teror bom, penculikan, pembunuhan, hingga penyebaran narkoba.
Motif Pelaku
Menurut isi email tersebut, motif pengirimnya adalah kebencian terhadap pendidikan di Depok dan ketidakpuasan terhadap polisi yang dianggap tidak adil karena tidak menanggapi laporannya.
Pengirim mengaku pernah diperkosa, dan pelaku pemerkosaan tersebut tidak bertanggung jawab dengan menikahinya.
Ia menuliskan nama lengkapnya—yang diinisialkan KLH, sebagai alumni SMPIT-SMAIT Pesantren N dan universitas T.
Pengirim juga mengaku beralamat di Jalan Jati Ulin, Kecamatan Beji, Kota Depok.
“Gua gak takut sama apa yang akan gua lakukan dengan nama almamater gua,” ujarnya.
Respons Polisi
Polisi dari Polres Depok telah mengerahkan tim ke sejumlah lokasi, salah satunya adalah SMA Arrahman Depok.
Tim Gegana termasuk teknisi bom Brimob turun ke lokasi lengkap dengan mobil rantisnya.