Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menerima kunjungan Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta. Pertemuan ini membahas berbagai program bantuan untuk masyarakat.
Pembahasan utama dalam pertemuan tersebut adalah tentang bantuan langsung tunai (BLT). Teddy menekankan bahwa BLT harus sampai ke masyarakat secara tepat dan cepat.
“BLT dipastikan harus diterima dengan tepat dan cepat, berupa: BLT reguler setiap bulannya Rp 200.000; BLT tambahan selama 3 bulan dengan total Rp 900.000 untuk 35 juta kepala keluarga atau 120 juta jiwa,” kata Teddy melalui Instagram sekretariat.kabinet, dikutip Rabu (24/12).
Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
Selain pembahasan BLT, pertemuan tersebut juga membahas bantuan untuk warga yang terdampak bencana di wilayah Sumatera. Teddy memastikan setiap kepala keluarga terdampak akan menerima bantuan uang.
“Setiap kepala keluarga yang terdampak atau mengungsi akan mendapat minimal Rp 8 juta,” ucap dia.
Menurut rincian yang diberikan, bantuan Rp 8 juta tersebut akan dialokasikan untuk dua keperluan: Rp 3 juta untuk pembelian perabotan rumah, dan Rp 5 juta untuk pemulihan ekonomi.
Bantuan Tambahan di Luar Dana Tunai
Dana tersebut diberikan di luar bantuan lain yang telah disiapkan, meliputi: beras 10 kg per bulan, uang lauk pauk sebesar Rp 300 ribu hingga Rp 450 ribu per bulan, pembangunan hunian sementara dan tetap, serta uang tunggu hunian sebesar Rp 600 ribu.
Untuk korban luka dan meninggal dunia akibat bencana, Kementerian Sosial juga akan memberikan santunan khusus.
“Santunan berupa: untuk korban jiwa Rp 15 juta; untuk korban luka berat Rp 5 juta,” ucapnya.
“Seluruh dana santunan tersebut akan langsung dibagikan Kementerian Sosial berdasarkan data & persetujuan dari setiap Bupati/Walikota daerah setempat,” tambah dia.
